#10 SEPULUH

21 1 0
                                    

Ketika aku naik di kelas 11
Aku pindah duduk dengan Widya, dia murid rangking 1 dikelasku, aku pindah dengan Widya sejak aku duduk dengan teman sebangkuku saat itu mengucilkanku, tidak hanya teman sebangku tapi teman sekelas kecuali para cowo dan Widya dalah satunya yang tidak menguciliku, entah masalah apa aku tidak tahu mengapa sampai segitunya mereka kepadaku. Widya dan Aku sama sama orang yang sering sekali keluar kelas karena ada kepentingan dari sekolah atau acara organisasi yang aku ikuti sama seperti Widya.

Dan aku harus siap sendiri ketika Widya diberi surat tugas dari sekolah dan mendapat izin untuk tidak mengikuti pelajaran. Saat Istirahat aku pasti pergi ke kelas Zia dan Aby. Kelasku dengan Zia dan Aby sekarangg sudah dekat , kelas Zia dan Aby berada di sebelah kiri kelasku.
Disana aku menemukan Zia yabg duduk di kursi guru dengan membaca sebuah Novel "Danur" karya Risa yang sedang booming saat itu. Aku duduk dibawah,
"dari jendela aku lihat ada kepala yang nungul aku sudah menduganya pasti kamu akan kemari" Kata Zia saat aku menyilangkan kakiku.
"hehehe"
Aby datang "ngapain ke sini? Gaada temen?"
"kau tahulah" aku memasang muka sedih. Saat itu aku tau Zia akan mengacak acak rambutku hahaha.
Aby menyahut novel tadi dari tangan Zia.
"ra, kalau kamu ketemu yang beginian" dia menunjukan cover buku yang terdapat gambar hantu mereka adalah teman Risa saat kecil hingga kini.
"apa?"
"kamu akan apa?"
"akan apa ya?"
"pasti kau langsung lari sambil kencing"
"eh, itu bukannya yang ngomong sendiri" maksudku apa yang dikatakannya bukannya dia sendiri yang melakukannya.
"enggak lah, Kalau hantunya Sustet ngesot.."
"Pasti akan kau gombali receh kan?" Zia memotong Pembicaraan Aby.
"hehehe, Sudah berapa adek kelas yang kamu gitukan?" Kataku sambil menginjak kakinya.
"DASAR BUAYA" Zia
"DARAT" aku melanjutkannya hehe.
Kami bertiga tertawa.
Tidak terasa Waktu istirahat habis. Aku kembali ke kelas tidak mempedulikan kawanku.

Kawan kelasku yang egois.
Ketika aku kesepian di kelas dan ada waktu kosong atau jam kosong, kalau di kelas Zia Aby sedang pelajaran aku lebih memilih untuk mencari udara didepan UKS serta untuk mengerjakan tugas tugas dari guru disana. Beda lagi ceritanya kalau Zia juga sama sama jam kosong atau sedang dapat tugas menjaga UKS disana aku akan kesana, niatnya cuma ngerjaim tugas dan minta bantuan ke zia kalau nanti ada yang tidak aku bisa. Tetapi endingnya aku tidak mengerjakan tugas dan malah bercerita cerita dengan zia.

Kebetulan jam kosong waktu itu jam terakhir dan zia juga berada di UKS, bel pulang sekolah berkumandang pasien yang ada di UKS diantarkan Zia ke kelasnya. Dan aku tidur telungkup diatas kasur sebelah kanan. Lalu ku dengar pintu UKS putri terbuka aku menduga itu Zia tapi Kasur sebelah Kiri berbunyi seakan ada yang tidur di atasnya lalu aku duduk. Aku hampiri orang yabg tidur telungkup diatas kasur bagian kiri itu.
"Gadingg" panggilku sambil kuacak acak rambutnya.
"shit, pantek, puki, ganggu orang tidur" jawabnya.
"eh baru datang, masak udah langsung ketiduran hmpp" kataku
Lalu aku dengar suara Aby sambil melepas sepatu berbincang dengan Zia didepan pintu.
Lalu kami semua berkumpul di atas kasur yang Gading tiduri tadi.
Zia dan aby mulai cerita bahqa dikelasnya sedang terjadi cinta segitiga. Sedangkan aku dan Gading mempunyai Nasib yang sama, sama sama dikucilkan dikelas entah itu masalah apa, Gading juga tidak tau salahnya dan aku juga. Aku beda dengan Gading, meskipun dikucilkan Gading tetap bisa kuat bisa tegar, dia merasa bodoamat dengan teman sekelasnya, aku pernah mencoba begitu tetapi tetap saja aku tidak bisa dan aku melarikan diri. Pernah waktu Jumat pulang sekolah aku bercerita tentang ini ke Bunda perkataan Bunda dengan Zia tentang masalah aku tak memunyai kawan di kelas sama, sejak hal itu terjadi aku bisa, aku bisa melewatinya dan aku juga sudah terbiasa untuk gigitukan, "ini baru teman sejelas belum kehidupan yang sebenarnya, kehidupan sebenarnya lebih kejam dari ini" itu kata Bunda ke Aku.

Lambat laun akhirnya aku bisa menyatu dengan mereka teman sekelas yah meskipun watak mereka tetap sama egois sendiri sendiri tetapi kalau bisa ya harusnya dirubah karena kita ini sudah dewasa bukan anak SD atau SMP lagi seharusnya mereka berfikir sampai itu.

4 Free SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang