#12 DUA BELAS

11 1 0
                                        

Ah.. Tanggal 1 Januari 2018,
Pukul 5 pagi Aku baru sampai dirumah setelah menghabiskan waktu liburan semester 1 di Boyolali .Kini aku tinggal di Wonogiri bersama keluargaku.
Aku menaruh Hp diatas meja belajarnya dan ingin memejamkan mata sebentar. Kemudian
"drrttt..drtt"
Aku beranjak dari kasur kemudian segera meraih handphone yang dari tadi bergetar.
"halo?"
"hei ra udah balik?" Kata Zia sahabatku dibalik telefon genggam
"udah... Hoahm"
"main yuk, Mumpung liburan masih ada satu hari"
"kemana"
"kee.. Aby sama Gading ngajak ke Pantai katanya"
"eh? Pantai? Jauh perjalanannya aja 2 jaman lebih"
"yah sekali kali lah, tenang yang naik motor depan nanti bukan kamu"
"aku sama siapa?"
"gampang sama Aby juga boleh"
"okedeh aku siap siap"
"okee nanti aku otw"
Selesai berbincang dengan Zia ditelfon Aku segera mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk mandi, iya lah masa mau makan -_-.
Sambil menyiapkan barang bawaan, ada suara sepeda motor tengah di depan rumah aku lihat lewat jendela. Gading dia datang aku menyambutnya.
"hey" sapaku
"ehm, oleh olehnya mana"
"ini" sambil menunjuk diriku sendiri
"apa?"
"oleh olehnya aku pulang dengan selamat haha"
"-__-"
"hey ra"
"apa"
"kau tau dyah kerumahku kemarin"
Dyah adalah pacar Gading, hubungan mereka sedang tidak baik kali ini.
"iya kemarin Dyah Whatsapp aku katanya mau kerumahmu dia tanya enaknya kerumahmu bawa apa, terus aku jawab bawa makanan aja, terus masih bingung, eh taunya ternyata udah kesana"
"udah tau ternyata"
"iya dong wkwkwk"
"jadi gimana nih"
"apa?"
"pas Dyah mutus in aku, ya aku oke lah, terus kan murid kelas 10 ada yang suka sama aku 3 orang, nah semua itu aku gombalin eh taunya ada yang kecantol"
"ah dasar buaya" sambil ku pukul kepalanya
"yee kan gak tau"
"heleh, terus?"
"ya pokoknya mau jadian gitu deh terus taunya Dyah kemarin ke rumah ngajal balikan nangis nangis gitu"
"terus?"
"yaa nggak tau"
"gimana sih ding!"
"sante kali"
" iya iya"
"Aby mana sih lama bet sama Zia" kata Gading sambil melirik jam tangan miliknya.
Dari kejuhan ku lihat Aby naik motor bersama Zia.
Ku sapa mereka setelah sampai depan rumah.
"sekarang?" kata Aby sembari memanasi sepeda motor miliku, aku membonceng Aby dan memakai sepeda motorku Vario 125 yang dimodif ayahku aslinya warna merah tetapi kini disulap menjadi warna Hitam dan Biru.
"mampir alfamart dulu"kataku
"ngapain?"
"beli masker"
"sipp" Zia menyetujuinya. Zia membonceng Gading memakai sepeda Gading Beat warna Hitam dengan goresan Hijau pada tulisannya.
Kami bernagkat pukul 8 diperjalanan aku banyak sekali mengobrol dengan Aby.
"Aku ingat nggak ya jalannya" kata Aby sambil menyetir.
"Ihh gimana sih"
"soalnya aku baru sekali lewat, waktu berdua sama Gading ke pantai kemarin Jumat"
Iya hari jumat kemarin Gading dan Aby juga habis dari Pantai Klayar di Pacitan tepatnya. Dan kini kota pergi berempat di awal Bulan setelah tadi jam 00.00 memasuki Tahun Baru.
Jalan menuju Pantai saat itu benar benar mainstream karena kami bukan lewat jalan raya tapi kebih tepatnya jalan trabasan yang lebih cepat dari jalan raya yang biasa orang gunakan, jalan yang kami lewati banyak tikungan tikungan dan kalau jalannua gak naik ya turun, Disepanjang perjalanan kami kehujanan sedikit, karena pada bulan Januari seperti anggapan orang orang yaitu Hujan sehari hari.
Tiba tiba aldino berhenti dalam antrian sepeda yang cukup panjang
"Aby ini ada tilangan ya?"
"iya ras , haduhh gimana ini"
"eh serius, ini sepeda ku nggak ada STNK nya, SIM aja kita nggak punya Abyy seriusss"jangan dicontoh ya sambil ku remas jaket bagian leher.
"hey hey aku nggak bisa bernafas tau"
"ya kan aku seriusss"
Lalu aku lihat lagi setelah antrian cukup pendek. Ternyata deretan sepeda motor didepan tadi adalah antrian loket untuk masuk di Pantai Klayar Pacitan aku dan Aby ketawa di atas motor, hujan rintik tapi cukup deras membasahi jaket jeans pemberian ibuku dan jaket putih Aby. Setelah memakirkan sepeda motor dan menyusul Zia Gading yang sudah sampai di warung warung Pantai.
"Zia temani aku di toilet"
"kebiasaan deh, baru nyampe juga"
"ehehhe maaf maaf"
"Kita makan dulu habis itu baru main air, lapar aku" kata Gading
"selepan" Kata Aby
"Mirror Please" Zia menimpali
Kami tertawa.
Setelah selesai dari kamar mandi aku dan Zia mencari wujud kedua manusia itu,
Lalu ketemu.
"pesen apa?" Gading tanya
"makanan lah" Aku jawab
"kamu sana pesan" gading menyuruhku
"males" sambil mengejek nya.
Sambil menunggu pesanan datang aku memgeluarkan camilan yang aku beli waktu di Boyolali sengaja memang kawan kawan ku ini akan lebih suka dibawakan makanan ketimbang cindera mata dan menurutku di Boyolali juga tidak ada cinderamata yang khas.
Kami menyantap Mie ayam dengan minum kopi ditemani hujan rintik yang cukup deras dipinggir pantai pacitan waktu itu.
"ayo ke air" ajakku
"Sabar, duhh ini masih ujan" Kata Gading kesal.
Setelah berlama lama ngobrol
"ayoo ke airr" ajakku lagi
"duhh masih ujan"
"udah terang Gadinggg"
"Bayar dulu ra" Kata mereka bertiga bersamaan
Aku hanya bisa meringis waktu mereka mengatakannya.
Demi apa, Karena kita berempat gak ada yang modal akhirnya kita urunan untuk bayar semua makanan tadi. Selain makanan yang dibayar urunan, waktu Gading meminta kepada tukang foto yang ada di sana waktu itu katanya biar ada bekas atau kenangan kalau pernah kesana waktu pengedrepan foto pun kami bayar urunan dan itu mungkin bisa disebut pertama kali dimana kami berempat berliburan bersama.

4 Free SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang