9•Hang Over

940 111 13
                                    

Voment jangan lupa. Nggak mau komen seenggaknya touch ikon gambar BINTANG.

Don't forget to play mulmed

Thanks.

Happy reading~





Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




[G][M][K]








Fajarnya menjemput. Menenggelamkan gelap dan menggantinya dengan senyuman surya yang mengintip malu di balik kelabu. Ketika kelopaknya terbuka, rungunya menangkap suara indah dari balik jendela. Ricuh air jatuh dari langit. Kelerengnya bergulir bersamaan dengan jemari yang memijit pelan pelipisnya sendiri. Pening sekali.

Tubuh bergerak duduk diatas tempat tidurnya, mencoba mengais ingatan yang dia lewati beberapa jam ke belakang. Denyutan itu kembali menyerang dadanya, lebih sesak namun juga tenang disaat yang bersamaan.

Sedetik setelah dia mengerling polos, dia ditarik paksa oleh kesadaran. Tempurungnya yang masih dilanda pusing bergerak gusar, memaksa otaknya bekerja untuk segera merespon.

"Uh, ini apartemenku?" monolognya persis orang dungu. "Sepertinya memang dia."

Segera kaki telanjangnya menyentuh lantai dingin. Menuju lemari dan mengambil asal setelan santai untuk dirumah. Membersihkan diri secukupnya -setelah lelah mengatasi efek hang over-nya tentu saja, lambung terasa diremas karena mengeluarkan semua isi perut- lalu menghampiri tas kecilnya yang tergeletak di meja rias.

"Aku benci harus menjelaskan."

Memulai pagi dengan menggerutu. Tentu saja itu yang akan dia lakukan jika paginya disambut dengan notifikasi penuh dilayar ponsel.

25 panggilan tidak terjawab ~ Mochi

35 panggilan tidak terjawab ~ Mama

15 panggilan tidak terjawab ~ Kookie

50 pesan yang terdiri atas pesan dari ketiga orang tersebut yang bertanya kurang lebih sama, berisi pertanyaan tentang keberadaannya, dengan siapa dan kenapa sampai larut belum juga pulang.

Pesan paling banyak dia dapat dari Jungkook. Mungkin sedikit -tidak, si kelinci selalu berlebihan untuk urusan mengkhawatirkan dirinya, jelas karena dia adalah orang terakhir yang ditemuinya setelah Hyukjae. Ah, pria itu pasti yang membawanya kemari. Setidaknya dia ingat kejadian semalam yang membuatnya yakin jika Hyukjae pun yang membawanya pulang waktu itu. Itu dugaannya, Kim Taehyung dan Naomi Park sudah membohonginya dengan telak. Entah harus senang atau sedih. Mereka sudah berakhir 'kan?

"Pagi, Ma," sapanya diponsel sambil berjalan santai ke balkon kamar. Memandang kesegala arah iseng. Gerimis cantik menyambutnya. "Maaf, aku semalam menginap di apartemen. Lupa mengabari."

One More Chance [SEQUEL OF SIMPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang