26•Promise

898 106 21
                                    


Voment jangan lupa. Nggak mau komen seenggaknya touch ikon gambar BINTANG.

Thanks.

Happy reading~








[G][M][K]





Min's side

"Kenapa kau bodoh sekali? Kalau kau tidak segera mengobatinya punggungmu bisa-bisa cidera!"

"Cerewet! Obati saja."

Yoongi masih duduk malas membelakangi Nara. Membiarkan gadis itu mengobati lebam dipunggung akibat pemukulan yang dia terima pagi tadi.

Nara menoleh ketika punggungnya ditepuk. Baru mau membuka mulut, tapi Jimin menyuruhnya diam. Mengajak keluar agar Min bersaudara ini bisa bicara secara pribadi.

Yoonji duduk menggantikan Nara. Menatap miris warna kebiruan disekujur tubuh kakaknya.

"Pasti ini sakit sekali." ujarnya pelan. Masih menatap sendu punggung Yoongi.

Yoongi terdiam. Melirik ke balik bahu dan menemukan Yoonji disana. "Kau?"

"Maaf, aku memanfaatkan situasi ini agar bisa bicara denganmu, Yoongi~ssi."

Pria pucat itu tidak ambil pusing. Membiarkan Yoonji menyelesaikan tugas Nara untuk membubuhkan salep disetiap lebam dipunggungnya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Meski nadanya dingin dan datar, tapi Yoonji tetap senang karena Yoongi merespon niat baiknya.

"Aku hanya ingin minta maaf. Untuk semua penderitaan dan masalah yang sudah keluargaku lakukan. Untuk meninggalnya Nyonya Min. Juga untukmu sendiri. Kau boleh membenciku dan adikku, tapi bisakah kau berhenti membenci ibuku?"

"Kenapa aku harus melakukan itu?"

"Karena menurutku ibuku tidak salah. Ketika Tuan Min datang saat itu, ibuku mengatakan jika dia tidak tahu jika Tuan Min sudah menikah. Lalu dua tahun setelah pernikahan semua itu terbongkar tapi Tuan Min tidak mau bercerai. Sampai akhirnya aku beranjak cukup dewasa untuk mengerti situasi."

"Jadi maksudmu ayahku yang bersikeras mempertahankan kalian dan membiarkan ibuku depresi dan akhirnya meninggal, begitu?"

"Aku memang mendengar tentang hal itu, maaf. Bliau pasti juga sangat terluka karena kehadiran ibuku. Aku tidak menyangka jika bliau memang semenderita itu. Kupikir ucapan Tuan Min memang bohong soal penyebab meninggalnya Nyonya Min."

Yoongi segera berbalik. Menatap nyalang Yoonji yang tampak santai dengan informasi yang baru saja dia dapatkan. "Jangan pura-pura bodoh dan jangan bersikap sepolos ini!"

Yoonji menggeleng keras. "Kami benar-benar tidak tahu. Sebelum Tuan Min membawamu untuk berkenalan dengan kami, ibu sudah berulang kali meminta cerai. Dan, ayahmu hanya mengatakan kalau ibumu meninggal karena sakit kanker yang dideritanya. Bahkan saat kami ingin melayat pun Tuan Min melarang kami. Sungguh, Yoongi~ssi, aku- Oh, Tuhan, maafkan kami."

Pria itu menghela napas. Mendecak menatap Yoonji yang tertunduk dalam dengan tangan saling mengait diatas pangkuan. Sesekali meremas coat-nya sampai jarinya memutih.

"Maafkan kami. Maafkan kami yang sudah merenggut keluarga dan kebahagiaanmu. Tapi sungguh, kami tidak tahu apa-apa. Ibu sudah berusaha menghindar, bahkan kami sampai beberapa kali pindah. Tapi Tuan Min selalu menemukan kami. Maafkan kami. Kau pasti sangat terluka dengan semua ini."

One More Chance [SEQUEL OF SIMPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang