2•troublemaker -501-

1K 114 6
                                    

Voment jangan lupa. Nggak mau komen seenggaknya touch ikon gambar BINTANG.

Thanks.

Happy reading~
















[G][M][K]

Troublemaker: one who causes trouble for others;
one who causes difficulty; 
one who causes worry; 
one who causes conflict

[G][M][K]








Nyaris tengah malam, nyaris mendekati jam pagi. Suara hentak musik yang berdengung di telinga dan membuat dada terasa berdentum sama sekali tidak mengusik orang-orang yang gemar mencari kesenangan sesaat di bawah lampu penuh gemerlap. Dunia malam yang penuh tipu muslihat. Tempat berbahaya layaknya neraka jika sampai salah langkah.

Disana, disalah satu sudut bar ada sekumpulan orang-orang yang merelakan diri untuk masuk. Larut dan terbuai dengan kebahagiaan sesaat yang lebih sering membuat tersesat. Meski niat mereka berbeda dari yang lain, tetap saja intinya sama. Menyenangkan diri.

Tempat itu cukup luas, satu meja berisi sekitar 7-8 orang. Dan mereka menyewa dua. Sebagian dari mereka sudah berada diambang batas, bahkan sudah ada yang teler sampai tidak bisa membuka mata. Beruntung, masih ada yang sengaja mewaraskan diri. Sadar jika mereka tidak mungkin hilang akal.

"Cukup! Kau sudah mabuk, Eonni!" gadis berperawakan mungil itu mendesis kesal. Dia hanya menenggak tiga sloki vodka, tapi kepalanya sudah pusing luar biasa. Bersyukur dia menyempatkan diri untuk membasuh wajah dan mengganti minuman dengan sesuatu yang lebih waras. Dia tidak mau ambil risiko di ceraikan bahkan sebelum menikah.

"Aishh!! Aku tidak mabuk!" suaranya melantur. Khas orang mabuk sekali. Matanya bahkan sudah tertutup sempurna. "Oh, kenapa Mimi sekarang ada dua? Apa kalian kembar?" gadis Park, Park Nara lengkapnya. Dia terkekeh seperti orang sinting sebelum kembali menelungkupkan kepala diatas meja beralaskan lengannya sendiri.

"Kim Taehyung, kenapa kau lama sekali sih?!" dia mendesis. Matanya menatap horor pada ke sembilan rekan kerjanya yang sudah mabuk berat. Beruntung masih ada empat rekan lainnya yang masih segar. "Aku ke toilet sebentar. Tolong jaga dia."

Dia menghilang diantara kerumunan orang yang meliukkan tubuh di lantai dansa. Matanya sempat mengedar, kalau-kalau Taehyung sudah datang menjemput. Bukan tunangan yang dia lihat, tapi sosok lain yang mampu membuatnya terpekur beberapa saat.

"Ya, Tuhan?!" Naomi melotot, menutup mulutnya dengan kedua tangan. Kurang percaya atas apa yang dia lihat. Dia mengusap matanya, tapi setelah itu justru sosok tersebut menghilang. "Ah, sepertinya aku masih mabuk."

Gadis itu kembali melanjutkan niat awalnya untuk ke toilet. Tanpa tahu jika sosok yang dia lihat memang berada di sana. Sama-sama sedang mencari kesenangan sesaat. Masih sama hobinya, bermain wanita. Tapi ini lebih terkontrol. Dia hanya akan memegang tiga sampai lima wanita dalam sebulan. Cukup drastis mengingat dulu dia senang sekali berganti pasangan seperti berganti pakaian.

Di pintu masuk, pria dengan rambut karamel, terbelah tengah alami, mengenakan kemeja putih dengan dasi yang menggantung asal tampak memicingkan mata. Memindai satu sudut yang berisi banyak orang dalam satu meja. Kim Taehyung menjejakkan kakinya ke dalam. Karena terlalu fokus, dia tidak sengaja menabrak seseorang atau lebih tepatnya saling bertabrakan?

Sebelum suaranya menggema menyatu bersama musik yang menghentak keras, saraf tubuhnya yang lain lebih dulu bereaksi. Pupilnya melebar, tubuhnya tegang, namun bibirnya tidak diam meski tidak bersuara. Hanya menggumam yang bahkan dia sendiri tidak bisa mendengar.

One More Chance [SEQUEL OF SIMPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang