20•Agreement

836 112 25
                                    


Voment jangan lupa. Nggak mau komen seenggaknya touch ikon gambar BINTANG.

Thanks.

Happy reading~












[G][M][K]





Sudah berganti hari. Gadis itu bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan sekaligus bekal untuk pria kesayangannya.

Telur gulung, nasi gulung berisi tuna-wortel-mentimun, sosis asam manis, sup kimchi, acar, dan cumi goreng tepung.

Yoongi-nya menyukai makanan rumahan.

Dua cangkir kopi panas siap minum. Sup iga sapi, kimchi, ayam goreng tepung, japchae, sepertinya cukup sehat untuk sarapan. Nara seperti janda beranak dua saja kalau begini.

Kakinya melangkah ke kamar -oh, semalam dia tidak tidur bersama Hyukjae dan memilih ruang kerjanya, takut dicakar karena sudah menjahili adik kecil pria itu- berniat membangunkan Hyukjae lebih dulu.

Saat pintu terbuka dia mendapati punggung Hyukjae terbungkus kemeja hitam pas badan. Menggoda, sungguh! Tapi Nara masih sayang nyawa, jadi dia hanya menyapa seadanya.

"Kukira belum bangun." sapanya ringan sambil mengambil keranjang berisi baju kotor. "Sarapan sudah siap."

Hyukjae hanya mendengung mengiyakan. Masih jengkel dengan gadis yang semalam menyerang adiknya. Dia melanjutkan acara mari mengancing lengan baju sambil sesekali menatap bayangannya sendiri di cermin.

Setelah meletakkan baju kotor di tempat pencucian, Nara beralih ke kamar tamu. Seonggok manusia pucat masih tidur pulas. Pukul 8 masih terlalu pagi untuk Yoongi membuka mata. Tapi hari ini dia harus ke butik dan kalau tidak dibangunkan sekarang, Nara tidak yakin Yoongi akan datang tepat waktu ke studio.

"Yoon, bangun. Sudah pagi, pemalas!"

"Hng~"

Terdengar suara tirai terbuka kasar. Sinar matahari menembus kaca sampai membuat mata Yoongi semakin memejam karena silau. Dengan gerakan malas pria itu justru menutup wajah menggunakan bantal.

"Hari ini kau sibuk. Aku juga, Yoon. Ayo bangun! Nanti tidak ada yang membangunkanmu!"

"Lima menit lagi." suara yang muncul dari gerungan dibawah bantal terdengar sedikit tidak jelas kalau Nara tidak berjongkok tepat disamping Yoongi.

"Sudah kubuatkan kopi. Sarapan juga. Bangun dan mandi setelah itu makan bersama." satu tangan gadis itu menyingkirkan bantal yang menutupi kepala Yoongi. Mengelus rambutnya yang masih berantakan dengan wajah bengkak khas bangun tidur. "Min Yoongiii~"

"Sudah menumpang, tidak tahu diri pula!"

Jelas saja, kalimat sarkas semacam itu muncul bukan dari Nara yang super ultra menyayangi Yoongi. Ketika Nara mendongak, di sisi tempat tidur lain sudah ada Hyukjae yang berdiri angkuh menatap mereka.

"Lee, tidak sopan!"

"Lebih tidak sopan mana ucapanku dengan sikapnya? Seharusnya sebagai seorang tamu dia tidak sampai dibangunkan seperti ini oleh Tuan Rumah!"

"Lee Hyukjae, kita sudah membicarakan ini semalam!" Nara tidak mau kalah. Balas menatap sengit pada tunangannya lalu beranjak duduk ditepian ranjang.

Hyukjae memicing. Menatap was-was sekaligus tidak suka pada kelakuan Nara. Tangan mungil itu dengan halus mengelus kepala Yoongi, membangunkannya pelan dan sabar. Kalau dia pasti sudah ditendang bokongnya lima menit tidak segera mau berjalan ke kamar mandi.

One More Chance [SEQUEL OF SIMPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang