3•Love Bite

970 115 17
                                    

Voment jangan lupa. Nggak mau komen seenggaknya touch ikon gambar BINTANG.

Thanks.

Happy reading~














[G][M][K]

Love Bite : a temporary red mark on a person's skin resulting from kissing or sucking by their lover

[G][M][K]








"Kita sudah sampai, Presdir."

"Eh?" Jeongan menatap keluar. "Hyung, kau menjemput Jiyoo Noona disini?"

"Tidak tahu. Kau 'kan yang tahu alamatnya." Hyukjae menjawab dengan tubuh merebah malas. Memainkan game dengan ponsel Jeonghan yanng semenit lalu dia ambil dari genggaman si pemilik. "Cepat selesaikan urusanmu dan semua masalah hari ini. Aku ingin pulang."

"Min Ajjushi, benar ini alamatnya?"

"Benar, Tuan Muda."

"Ck, berhenti memanggilku seperti itu. Panggil Jeonghan saja. Tahu begini aku tidak akan bertingkah sok manis. Ternyata tempat yang kita tuju sama." baru saja Jeonghan akan membuka pintu, dia menoleh ke belakang. "Presdir, kau tidak mau ikut menjemput? Nanti kalau Jiyoo Noona bertanya bagaimana?"

"Katakan saja aku kelelahan dan menunggu dimobil. Cepatlah!"

Kedua bahu Jeonghan mengedik. Kakinya melangkah masuk ke dalam butik. Langganannya sejak dua tahun lalu. Memang ini baru kedua kalinya dia bertemu langsung dengan sang pemilik, mengingat dia baru dua minggu disini. Dia membeli secara online dan sempat bertemu dengan si pemilik setahun lalu. Dan entah bagaimana mereka menjadi dekat. Dia pun sudah mengabari bahwa mulai sekarang dia akan tinggal di Seoul. Jadi akan lebih mudah dia membeli pakaian yang dia suka di tempat langganannya.

"Selamat datang, ada yang bisa dibantu?" seorang pegawai menyambutnya ramah.

"Ah, aku ada janji dengan Nona Park untuk mengambil pesanan."

"Oh, atas nama?"

"Yoon Jeonghan."

"Baiklah, tunggu sebentar." tidak sampai satu menit pegawai tadi membawa orang lain menemuinya. "Dia yang mewakili Nona Park."

"Tuan Yoon, maaf sepertinya kau harus menunggu sebentar. Nona Park sedang kedatangan tamu. Mungkin Anda mau melihat-lihat dulu sambil menunggu Nona Park selesai dengan urusannya?"

"Eum, baiklah. Lagi pula aku kemari juga untuk menjemput saudaraku."

"Baiklah. Maafkan untuk ketidak nyamanannya."

Jeonghan hanya tersenyum sambil menatap punggung si pegawai menjauh. Matanya mengedar diikuti langkahnya unuk mencari Jiyoo. "Noona,"

Jiyoo yang ditepuk bahunya menoleh, menatap Jeonghan dengan senyum. "Kau sudah datang? Aku pikir kau akan tersesat. Kau sendiri?"

"Hyung menunggu dimobil. Kebetulan aku juga ingin kemari. Kau tahu, aku juga langganan di butik ini. Tidak kusangka ternyata Noona juga salah satunya."

"Ya, aku-" ucapan Jiyoo terpotong karena teriakan dari seseorang.

"Kenapa kau menolakku lagi? Ayolah, kita 'kan sudah lama tidak keluar untuk menghabiskan waktu bersama?"

"Berapa kali aku harus mengatakan jika aku sibuk? Mengertilah. Lebih baik kau sekarang pergi dari sini. Pekerjaanku masih banyak!"

"Ayolah, kau sudah terlalu mengabaikan tunanganmu ini!"

One More Chance [SEQUEL OF SIMPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang