19•Little Prick

883 106 20
                                    

Voment jangan lupa. Nggak mau komen seenggaknya touch ikon gambar BINTANG.

Thanks.

Happy reading~













[G][M][K]




"Park Nara! Apa maksud semua ini?!"

Bagi seorang gadis Park, Min Yoongi adalah hal paling berharga yang dia miliki. Tidak peduli apa pun, jika ini menyangkut Min Yoongi maka dia akan mengabaikannya. Bahkan jika itu seorang Lee Hyukjae sekali pun.

"Lee, kita bicara nanti. Akan kujelaskan semuanya. Dan, kenalkan ini Min Yoongi." masih dengan menggenggam tangan pria Min, Nara menatap lembut pria pucat itu. "Yoon, ini Lee Hyukjae."

Yoongi hanya melirik sekilas. Wajahnya datar terkesan menolak perkenalan tersebut. Jangan lupakan jika Yoongi dekat dengan Nara. Mereka begitu dekat. Melebihi kedekatan Nara dengan Naomi maupun Jungkook yang notabene sudah mengenal gadis itu lebih dulu.

Nara tidak mau ambil pusing. Dia tahu jika kedua pria di hadapannya sedang perang dingin. Yoongi membenci Hyukjae karena meninggalkan Nara lima tahun lalu. Hyukjae tidak menyukai Yoongi karena Nara tampak begitu peduli pada pria lain saat ada dia yang menjabat sebagai tunangannya.

"Yoon, kau sudah makan?" hanya gelengan dan tatapan datar yang Nara dapat. Sudah biasa, Min Yoongi memang tidak suka bicara. "Mau makan? Akan aku siapkan. Atau kau mau mandi?"

"Kalau aku mandi percuma kau mengobatiku."

Senyum kalem terukir di bibir ranum itu. "Ganti baju saja kalau begitu. Pilih yang kau suka diruang ganti. Aku akan siapkan makan malammu. Malam ini tidur disini saja, tidak usah pulang."

Yoongi mengangguk. Beranjak meninggalkan pasangan itu menuju ruang ganti disudut lain. Dia sudah hafal seluk beluk apartemen ini, karena entah sudah kali keberapa dia menginap. Katakan ini rumah ketiga setelah apartemen pribadi dan studio miliknya. Atau mungkin ini menjadi rumah kedua setelah studio mengingat selama ini dia jarang pulang ke apartemennya sendiri.

"Park Nara, aku bilang jelaskan!" giginya beradu. Kelereng itu menajam saat Nara justru pergi menuju dapur. "Tidak seperti ini caranya jika kau mau balas dendam, sialan!"

"Maaf kalau kau merasa begitu," jawabnya sambil mengambil makanan dari kulkas untuk dipanaskan di dalam microwave.

"Siapa pria itu?" nada itu tajam, ketara sekali jika Hyukjae benar-benar marah.

"Teman Namjoon. Seorang musisi." tangannya sibuk menyiapkan secangkir kopi hitam saat merespon pertanyaan tunangannya.

"Kau mengatakan kalau kau menyayanginya, brengsek!"

Wajah lelahnya terangkat, menatap datar pada kelereng tajam yang menyorotnya sejak tadi. "Dia sahabatku. Dan kau tidak tuli untuk sekedar mengonfirmasi hal tersebut."

Dua langkah lebar menuju Nara. Hyukjae mencekal lengan kecil itu erat, membuat si pemilik sedikit terhuyung beberapa langkah kebelakang. "Kau-"

"Apa ini kopiku?" Yoongi memang tidak suka peduli sekitar. Meski dia membenci Hyukjae, tapi bukan urusannya jika sepasang tunangan itu bertengkar meski -sekali lagi- itu terjadi karena keberadaannya.

Melirik dari bahu kokoh Hyukjae, matanya berbinar lembut. Bibirnya kembali tersenyum. "Oh, tunggu dimeja makan. Aku siapkan makan malammu."

Nyaris berteriak frustasi. Hyukjae tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia kembali diabaikan demi seonggok daging pucat bernama Min Yoongi? Sialan! Memang sehebat apa si Min itu sampai mampu menarik loyalitas Nara darinya?!

One More Chance [SEQUEL OF SIMPLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang