P . 19
" jadi, lo mau ngapain sekarang kalo lo dah punya sekolah ini?"
" tentu aja lah"
" gue bakal narik Jihoon lagi ke gue " jawabanya dengan senyuman licik khasnya itu
Gue terdiam, gue gatau mau bales apa, bela bela in amat dih sampe nguasain sekolah demi dapetin kak Jihoon, belum tentu abis dia milikin sekolah kak Jihoon belum tentu mau ama dia, pede amat sih.
" nah, terus?"
" sebelum itu.."
.
.
.
Bruk.
Di belakang ada yang ngedorong gue.
Dan terjatuh di lantai lantai atap sekolah
Eunmi belum lanjutin omongannya dan ternyata dia mancing mancing gue biar gue serius dan gak merhatiin di belakang kanan kiri
" gampang banget ya lo "
Dia nginjek kepala gue sekarang, pake kakinya
Bangsat , ga tau aturan . cem tai
Harga diri gue dimana sekarang?
Dia semakin nginjek kepala gue, dan dia jongkok mulai ngejambak rambut gue dan disusul Bersama 2 sohib nya , Eunsoo dan Raemi.
Apa sebenernya maksud eunmi buat nyakitin gue? Buat ngambil Jihoon?
gu tetep diem membiarkan mereka nyiksa gue sekarang,
" stop,pls." jawab gue lirih
eunmi yang denger itu langsung natap gue lalu tersenyum
" stop? buat apa? kan emang pantes buat elo, Kim Hyejin." jawabnya sambil tertawa dan menekan kaki yang terletak di atas kepala Hyejin.
"plis"
siapapun, gue butuh bantuan..
gue nggak bisa ngebales Eunmi..
" APA YANG LO LAKUIN SAMA HYEJIN GUE HAH?"
Eunmi dan gue tersentak kaget lalu liat pintu atap yang sempat mereka tutupin pake sapu , etc seketika kebuka. gue liat seorang yang amat gue sayangin tiba tiba ada di depan gue sekarang.
Park Jihoon.
yang hanya siap dengan tangan yang dikepal dan beberapa alat buat mendobrak pintu.
" APA YANG LO LAKUIN?" tanyanya dengan suara khasnya itu. memang dia keliatan kiyowo banget , tapi. sisi kiyowo nya itu bisa tiba tiba bisa berubah jadi manly banget astaga. contohnya kaya kejadian sekarang ini. Jihoon segera natap Eunmi dengan tatapan tajemnya.
" Apa yang lo lakuin?" tanyanya lagi. Eunmi dengan sempat sempatnya mengubah raut mukanya kaya psikopat itu jadi baby face, lalu dia segera menarik tangan Jihoon.
" hum..? gue ga ngelakuin apa-apa kok Jihoon.." jawabnya dengan tatapan yang sok imut diimbuhi dengan tetesan air mata buaya.
" dih, nyingkir lo" dia langsung memalingkan wajahnya dan jauhin tangan eunmi. Eunmi tersentak lalu ia berdecak sebal. Jihoon segera lari ke arah Hyejin dengan kaki yang bener bener pincang.
Jihoon tanpa memperhatikan Eunmi yang kesakitan segera berlari ke arah Hyejin yang tampak diinjak injak oleh kedua temen eunmi. Eunsoo& Raemi
" NYINGKIR LO" bentak Jihoon membuat kedua temen Eunmi kaget dan refleks segera menghentikan nginjekin kaki ke kepala Hyejin.
pandangan gue kerasa samar-samar ngeliat cowo yang ga jelas mukanya ada di depan gue lagi masang muka panik.
" Ji.hoon..?" tanya gue lirih
dia gak bales pertanyaa gue dan gue ngerasaiin badan gue berasa diangkat ke udara dan kerasa ada yang ngegendong gue ala bridal style dan dia segera lari dengan kaki yang pincang ditambah sama mukanya yang lagi panik itu menuju ke UKS sekolah.
~ UKS Sekolah
Jihoon membuka pintu UKS dengan kasar membuat Rim ssaem jadi kaget karena pintu UKS yang terbuka dengan kasar.
" Rim ssaem.. " katanya lirih sambil mengatur nafasnya dan tangannya yang setia masih menggendong tubuhku.
" lho Jihoon? bukkanya kakimu sakit ? ngapain kamu masuk sekolah" tanya Rim dengan muka sedikit panik lalu ia menatap ke arah Hyejin yang tak sadarkan diri .
" Kim Hyejin.. ada apa?" tanyanya.
" ceritanya panjang ssaem, tolong dia cepet ssem" katanya.
Rim tak membalas perkataanya dan segera memeriksa Hyejin yang tengah tak sadarkan diri dengan luka luka yang tergores di tangannya yang bisa dibilang lumayan banyak itu.
Jihoon memutuskan untuk menunggu di depan tirai putih yang berfungsi sebagai penutup beberapa kasur untuk orang sakit.
Selang beberapa menit kemudian..
" Park Jihoon" katanya
" ada apa ssaeem?"
" temanmu itu, tak perlu dikuatirkan karena dia hanya tak sadarkan diri , jadi tolong ceritakan apa yang terjadi dengan Kim Hyejin"
Jihoon mengganguk lalu menceritakan apa yang teengah terjadi. Eunmi yang menginjakkan kakinya ke kepala Hyejin. sungguh, memang tak manusiawi.
" Eunmi itu..Jeon Eun Ri pemilik sekolah ini yang baru kan?" tanya Rim ssaem. Jihoon tersentak kaget tidak percaya bahwa segitukah dia sampai membeli sekolah cuma buat ngehancurin Hyejin?
" hah.? kepemilikannya sekarang keluarga Jeon ?" tanya Jihoon tak percaya
" lho, kamu memangnya belum tau ya? sekolah ini pemilik barunya keluarganya Eunmi"
Jihoon menggeleng, " segitunya ya.. holkay mah beda " kata Jihoon, Rim eunmi hanya terkekeh membuat Jihoon ikut terkekeh.
" Rim ssaem..?" seseorang tiba-tiba membuka tirai putih itu membuat Jihoon dan Rim ssaem refleks berdiri dan memasang senyuman sesegera mungkin. " Hyejin.." Rim ssaem tersenyum,
" Kak Ji..hon?"
Hyejin mengucek matanya memastikan yang ada di sebelah Rim ssaem adalah Jihoon atau bukan.
Jihoon mengangguk lalu tersenyum ke arah Hyejin.
" syukurlah " katanya singkat, Hyejin membulatkan matanya ke pakaian Jihoon. pakaian yang ia kenakan bukan seragam sekolah melainkan baju santai.
" kak? kak Jihoon ga masuk kan harusnya?" lata Hyejin dengan suara khas bangun tidur, Jihoon mematung sejenak
" iya, gue baru aja balik kesini" kataanya terkekeh. " gue, punya firasat buruk" imbuhnya.
" jadi kak Jihoon relain kesini?"
Jihoon menggeleng, "nggak kok, firasat buruk kalo hari ini gue ulangan mendadak" katanya terkekeh dan membuat wajah Hyejin menjadi datar. " serah lah" jawab Hyejin.
Jihoon tetap terkekeh, " nah, ini udah sore jadi ayo kita pulang" Jihoon menarik tanganku tepat di depan Rim ssaem yang membuatku malu setengah mati. " ssaem, kita pergi dulu ya. kamshahammida ssaem," Jihoon melemparkan senyumnya ke Rim ssaem, dan guru kesehatan itu hanya tersenyum melambaikan tangan.
" kak, kaki lo dah ga sakit?" kata Hyejin
" masih sakit sih, kan gue bilang kalo gue punya firasat buruk, makanya gue ke sini " katanya terkekeh
" idih, boong lo. pasti mo nolongin gue ya?" goda Hyejin dengan gasa kepedeanya
" GR banget sih lo , Jin kayanya lo butuh istirahat memang "katanya
" dih, gue ga Gr tapi memang bener kan" kataku membuat Jihoon tertawa keras. " serah lo dah jin, pokoknya lo harus ke rumah sekarang".
Hyejin hanya mengganguk lalu kembali menyamakan langkah kakinya dengan Jihoon. meski kepalanya memang sedikit pusing ia harus sedikit menahan karena bisa membuat Jihoon kesusahan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel [ Park Jihoon ]
Fanfiction❌WARNING!! BAHASA TIDAK BERFAEDAH!!❌ [ Beberapa Chapter Di Private ] Siapa sangka manusia biasa macem Kim Hyejin pacaran sama manusia paling perfect satu sekolah? Dan inilah sebuah fanfic Jihoon yang isinya Sebuah hari sial bersama Jihoon.. #...