Delapan

3.3K 171 4
                                    

"Rrggghhh!" Zweetta menggeliat ketika sinar matahari menyeruak masuk ke dalam kamarnya.

Ia merasa sesuatu menindih pinggulnya. Ada sebuah tangan putih nan kekar di atas pinggulnya. Nicole, ya pria itu memeluk pinggul Zweetta.

Zweetta telah di izinkan pulang oleh dokter kemarin sore, setelah 4 hari di harus menginap di rumah sakit karena ulahnya yang tidak makan selama menjaga Earnest di rumah sakit.

Perlahan, Zweetta menyingkirkan tangan suaminya dan bergerak turun dari tempat tidurnya.

"Zwee! Mau ke mana?"

"Aku akan mandi," Zweetta melenggang meninggalkan Nicole yang masih mengerjapkan matanya.

"Mau ku temani?" seringai Nicole.

"Jangan macam-macam, Nic," Ancam Zweetta dengan tatapan dinginnya.

Nicole terkekeh memperhatikan wajah Zweetta yang cemberut seperti tadi. Sangat lucu menurut Nicole.

"Kamu mau ke mana, Zwee?"

"Ya ke kantor lah, Nic. Mana mungkin aku ke pesta pakai pakaian seperti ini."

"Ayolah, Zwee. Kamu baru sembuh dan belum sepenuhnya pulih," Nicole beranjak dari tempat tidurnya.

"Jangan berlebihan, Nic. Aku merasa lebih baik hari ini. Oh ya, terima kasih sudah merawatku dengan baik. Aku berangkat dulu, bye."

Nicole masih terpaku dengan sikap Zweetta, wanita itu benar-benar membuatnya hampir gila. Sudah satu bulan usia pernikahan mereka dan Zweetta tak sedikit pun memberi kepuasan baik lahir maupun batin untuk Nicole.

°°°

Dengan setelan rok ketat yang panjangnya 1 cm di atas lutut berwarna peach yang senada dengan jas yang ia kenakan, Zweetta mulai memasuki lobby kantor yang susah payah ia bangun. Sudah 1 minggu ia tidak mendatangi tempat ini. Ah pasti pekerjaannya menumpuk.

"Selamat pagi, Miss."

"Pagi, Ke. Bagaimana keadaan kantor?"

"Baik, Miss. Bahkan semua proyek berjalan dengan lancar," Tutur sang resepsionis dengan senyum yang sumringah.

Keana memang seorang resepsionis, tetapi ia termasuk orang kepercayaan Zweetta yang juga sangat mengetahui bagaimana seluk beluk kantor ini. Lalu jika ia orang kepercayaan Zweetta kenapa Keana di tempatkan di bagian resepsionis? Ya, itu kemauan Keana sendiri karena di bidang itulah dia mendapat gelar sarjananya. Sebenarnya di awal Zweetta sudah menawarkan Keana berada di posisi manajemen salah satu divisi. Tapi, ia menolaknya karena ia ingin memulainya dari bawah. Dan ia fikir, rasanya lebih banyak yang pantas berada di posisi itu di bandingkan dirinya.

"Hah! Sangat Baik," Zweetta membelalakkan matanya.

"Iya, Miss," sekali lagi senyum Keana sumringah. "Miss langsung ke atas saja untuk mengecek kebenaran omongan saya. Semua berkas proyek yang telah berhasil itu sudah tertata rapi di meja Miss Zweetta."

Zweetta [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang