Limabelas

2.9K 151 8
                                    

Rintik hujan kembali membasahi kota westminster.

Earnest menatap gamang halaman rumah sakit yang menjadi tempat Zweetta tertidur sejak 2 jam yang lalu. Ia menemani Zweetta di sini, di lantai 20 rumah sakit ini, bukan hanya Zweetta yang ada di sana. Nicole, pria itu sedang menggenggam jemari Zweetta serta sesekali membelai lembut puncak kepala istrinya itu. Ronald, adik kandung Zweetta juga ikut andil dalam menunggu kesadaran Zweetta saat ini.

"Er .... " Ronald menepuk bahu Earnest dari belakang.

Earnest memutar tubuhnya hingga menghadap ke arah Ronald.

"Can i talk with you? But, not in here."

Earnest hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Keduanya lalu keluar dari ruangan di mana Zweetta di rawat saat ini. Ronald membawa Earnest ke Caffetaria rumah sakit.

"Can you talking about Zweetta?"

"About?"

"About this incident."

"Oke. I will talking about it."

"Wait! Do you want a coffe?"

"Yes, i want."

Nicole memesan 2 cup black coffe dan 1 kantong french-fries untuk menjadi teman mengobrol mereka.

"Jadi, apa yang terjadi, Er?"

"Oke. Pertama, Zweetta saat ini sedang hamil .... "

"Hamil?"

"Biarkan aku menyelesaikan ceritaku, Roy!"

"Oke... Oke... I'm sorry."

"Sebenarnya sudah hampir satu minggu Zweetta tinggal di apartemenku, dia .... "

"What?"

Earnest menatap jengah pria tengil yang ada di depannya ini. Jika saja ia bukan adik Zweetta, Earnest sudah pasti menjitak kepala Ronald karena sedari tadi ia memotong kalimatnya.

"Sorry," ucap Ronald ketika melihat tatapan tajam Earnest.

"Zweetta ingin menghindari Nicole, karena ia tidak bisa mencintai Nicole. Bukan tidak bisa, hanya saja Zweetta belum bisa. Zweetta masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia di jadikan sebagai alat bisnis oleh Nicole dan bahkan... Sorry, oleh kedua orang tuamu."

"Tapi .... "

"Bisakah kau tak memotong kalimatku, Roy?"

"Oke, next."

"Tiga hari terakhir, dia membawa semua barangnya ke apartemenku. Namun saat hari itu ia mengambil barang-barangnya, ia tak mengatakan sepatah kata pun kepadaku. Zweetta kembali dari apartemennya entah jam berapa, ia tidak bisa ku hubungi. Dan dia baru pulang pagi harinya. Singkat cerita, sejak hari itu ia sakit. Kemarin aku membawanya ke dokter, dan dokter memberitahukan kepada kami bahwa Zweetta hamil. Aku tak tahu pasti apa yang semalam terjadi padanya. Kemarin setelah dari rumah sakit, dia memintaku untuk mengantarnya kembali pada Nicole. Lalu, tadi ada perdebatan antara Nicole, aku, dan Zweetta. Inilah akhirnya," jelas Earnest panjang lebar.

Zweetta [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang