Tiga Puluh Tiga

2.3K 107 0
                                    

Hari ini Zweetta berniat untuk pergi ke kantornya di Westminster. Ia sudah bersiap sejak pukul 06.00 tadi. Sudah lama sekali ia tidak mengunjungi kantornya. Sejauh ini laporan yang diberikan Earnest adalah kantornya terus berkembang pesat dan banyak memproduksi karya-karya dari para author. Selama Zweetta tidak berada di kantornya, Earnest lah yang berperan sebagai direktur di sana.

"Jadi ke kantor, Wifey?" tanya Nicole tiba-tiba hingga mengejutkan Zweetta yang sedang menggoreng ayam crispy favorit Nicole.

"Astaga, Nicole! Selalu mengagetkanku," ucap Zweetta seraya berbalik dan menatap Nicole dengan tatapan kesal.

Bukannya meminta maaf Nicole malah mencubiti pipi Zweetta dengan gemas.

"Aw! Berhentilah, Nicole. Sakit!"

Nicole tertawa melihat ekspresi lucu Zweetta saat merajuk seperti ini.

"Lucu sekali! Cepatlah masaknya, Zwee. Aku lapar," rengek Nicole seperti seorang anak kecil.

"Bagaimana aku akan masak dengan cepat jika kau terus menggangguku. Duduklah dan aku akan membawa ayam crispy ini ke meja makan." Zweetta pun melanjutkan aksi memasaknya. Sementara Nicole menuju ruang makan untuk menunggu hidangan dari Zweetta siap ia santap.

Zweetta dan Nicole pun sarapan berdua. Karena kebetulan hari ini mereka di rumah hanya berdua saja. Elbert dan Lorine pergi ke Paris 2 hari yang lalu karena ada urusan bisnis di sana, sementara Ronald sudah pergi ke kantor pagi-pagi sekali.

Di sela-sela kesibukan mereka menyendokkan suap demi suap nasi ke mulut, Nicole tiba-tiba mengeluarkan empat lembar kertas. Bukan kertas, itu tiket pesawat. Zweetta yang menyadari itu langsung menghentikan suapannya dan menatap Nicole dengan tatapan bahagia.

"Tiket ke Indo?" tanya Zweetta dengan mata yang berbinar.

"Iya, besok kita berangkat, nanti pulang dari kantor kamu packing ya. Aku pulang sedikit malam, Sayang."

"Siap, Tuan." Zweetta mengangkat tangannya hormat kepada Nicole.

Nicole tersenyum, ia sangat bahagia melihat Zweetta tersenyum seperti ini. Ia tak keberatan mengerahkan segala yang ia punya untuk membahagiakan Zweetta. Karena baginya saat ini membahagiakan Zweetta adalah hal wajib yang harus ia lakukan.

Pertama, ia telah salah memaksa Zweetta menikah dengannya. Meski sekarang Zweetta telah berhasil mencintai Nicole, tetapi Nicole tahu bahwa perasaan wanita itu tidak sepenuhnya untuk dirinya. Ia sangat tahu bahwa Zweetta masih memiliki rasa kepada Earnest. Semua terlihat jelas dari raut wajah Zweetta saat Earnest mengucapkan janji sucinya bersama Keana di depan pendeta beberapa hari yang lalu.

Kedua, ia telah gagal menjaga Zweetta dan bayinya. Hal itu lah yang membuat Nicole sangat berusaha untuk memberikan yang Zweetta mau saat ini.

°°°

Zweetta [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang