Penggemar over?

380 26 1
                                    

Uhukk uhukk..  

"bunda?bunda tidak apa-apa kan? Ada yang sakit? Mana yang sakit? "tanya Prilly panik.

"Tidak apa apa sayang, bunda hanya kecapekan saja kemarin bunda jualan bakso hingga malam"Ucap Bunda Ully tersenyum.

"Bunda mau Prilly antar ke rumah sakit?"

"Tidak sayang, bunda hanya pusing biasa. Bunda sudah minum obat"

Prilly tersenyum. Menarik ke atas selimut bundanya.

"Andai saja bunda,Prilly bisa kuliah lalu prilly jadi orang sukses. Pasti kita tidak akan seperti ini iya kan bunda?"Ucap Prilly tanpa sadar membuat bundanya menangis.

"Bunda? Bunda menangis? Jangan menangis bun, Prilly akan berusaha buat bunda?"ucap Prilly

Bunda Ully mengangguk dan mengecup kening Prilly.
"Maafin bunda ya sayang? "ucap Bunda Ully dalam hati.

"Sudah, Bunda istirahat saja. Prilly berangkat bekerja dulu ya.."Ucap Prilly mengecup tangan bundanya.

----

"Kenapa Prilly? Pagi pagi kamu sudah merengut saja? "tanya Vino

"Aku bosan Vino. Aku ingin kuliah tapi you know lah keadaan aku bagaimana? "Ucap Prilly.

Vino mengangguk.

"Apa ada sesuatu yang mengharuskanmu mengeluh seperti ini padaku? "Tanya Vino terkekeh.

Prilly mendengus.

"Bilang saja, kamu tidak ingin mendengar keluhanku ini! "

"Iya, aku tidak suka sahabat pacarku ini menjadi mudah sekali mengeluh"

"Mila??? Aku rindu sekali padanya. Kapan dia kemari Vinoo?"

"Mungkin besok dia kemari"

"Kenapa tidak sekarangg?? "ucap Prilly cemberut

"Dia sibuk"

"hmmm"😞

-----

"Baik rapat kita lanjutkan lagi besok. Terima kasih"Ucap Ali lalu keluar meninggalkan ruangan rapatnya.

"Ali"

"Ada apa Bryan? Kenapa kamu seperti dikejar sesuatu? "

"sepertinya kamu harus bersembunyi!"

"memangnya kenapa? Ada ap-"

"Rita,penggemar overmu itu datang lagi"

"Apa?!! "

Ali pun berlari mencari tempat persembunyian di ruangannya. Dan ya, dia bersembunyi. di kamar mandi?

         ***

"my baby Aliii?Halllooo.where are youu??"Teriak sorang wanita menuju ruangan Ali.

"STOP!!! "teriak Bryan.

Wanita itu pun mengangkat satu alisnya pertanda bingung.

"Kamu mencari Ali? "Tanya Bryan.

"Tentu saja aku mencarinya. Tidak mungkin aku mencari seseorang yang tidak penting seperti dirimu."

Bryan tersenyum miring. 'dasar tidak tau malu'pikirnya

"Benarkah? Bukankah Ali juga tidak ingin menemuimu? Berarti kamu juga orang tidak penting dihidupnya!😄"

Rita menciut.

"Minggir! Aku ingin menemui Ali! "

"Tidak aku izinkan!"

"Kenapa? Ada masalah? "

"Ya. Karena Ali sedang pergi dia sedang mencari gaun pengantin untuk kekasihnya. Dan sebentar lagi dia akan menikah"

"Apaa?!!! Itu tidak mungkin"

"kenapa tidak. Sudahh pergilah dia tidak ada disini"ucap Bryan.

Akan tetapi wanita itu tetap saja mengelak.

"sudah ku bilang pergilah!! "Sentak Bryan.

Hingga wanita itu akhirnya pergi.

***

Huftttt..

Ali menghembuskan nafasnya kasar setelah melihat Rita pergi.Ia benar benar merasa risih pada wanita itu.Bagaimana tidak? Wanita itu mengejar ngejar dia tanpa tau malu.

"sepertinya kamu memang harus bersabar Li?"Ucap Bryan yang baru saja masuk ke dalam ruangan Ali.

Ali terdiam.

"Aku tidak habis pikir,kenapa wanita itu selalu saja mengusikku. "keluh Ali.

"Haha 😃.. Sabar broo"Ucap Bryan sambil menepuk bahu Ali pelan.

"Bryan? "

"hmmm"

"Temani aku ke suatu tempat. "

"kemana?? "

"sudah ikut saja"

Bersambung...

Haiii readers.
Segini aja ya? Cukup kan?  😂😂lanjutannya aku simpan duluuu babayyy 😅








Gadis Kedai KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang