"Astagaa.. Kau ingin mengajakku minum kopi Li? Kenapa tidak ke cafe lain yang lebih mewah? Kau kan kaya Li? Jangan pelit pelit! "ucap Bryan tanpa berhenti mengoceh.
"Jangan banyak bicara!ikuti saja apa yang aku mau?!"
Bryan menggelengkan kepalanya. Selalu saja sahabatnya ini jika mempunyai keinginan tidak suka jika ada yang menentang keinginannya itu.
Ali dan Bryan pun duduk di salah satu kursi kedai tersebut. Sambil menanti pesanan mereka berdua datang. Dan lihatlah suasana yang begitu ramai tampak berbeda dari sisi mereka berdua. Keduanya sama sama terdiam menikmati suasana ramai kedai tersebut.
"Ini pesanannya"Ucap seorang karyawan kedai tersebut.
Ali mencaari cari sosok yang memenuhi pikirannya belakangan ini. Namun belum juga ia menemukan sosok gadis mungil tersebut.
"Apakah kau mencari sesuatu? "Tanya Bryan sambil mengikuti kemana saja arah pandang Ali.
"Tidak! "jawab Ali mengelak.
"Jika tidak, berhentilah menoleh kesana kemari seperti orang kebingungan! "Ucap Bryan yang mulai jengah.
Ali terdiam tidak menjawab. Tentu saja karena ia tengah memperhatikan sesuatu. Dan ya tepat sekali ia menemukan sosok mungil yang dicarinya.
"Ali kau disini mengajakku minum kopi tapi kau sendiri tidak meminum kopimu dari tadi?"Ucap Bryan sambil menyesap kopinya.
"Ali apakah ada sesuatu yang menarik? "tanya Bryan lagi.
Melihat Ali terdiam dan terlihat sedang memperhatikan sesuatu.Bryan pun mengikuti kemana arah pandang Ali.
"Hei apakah gadis itu yang kau cari? Siapa dia?"Tanya Bryan.
'chubby'gumam Ali tanpa sadar.
"Hah? Apa li? "
"Eh.. Tidak. Aku tidak mengenalnya kau tak perlu tau"Jawab Ali mendadak sewot.
"Bagaimana sih Li?Kau mengatakan kau tidak mengenalnya, tapi kau juga mengatakan aku tak perlu tahu? Sebenarnya ada apa? "Tanya Bryan mulai kepo.
Ali terdiam tidak menjawab,lalu sedikit demi sedikit ia menyesap kopinya.
"Kita pulang sekarang"Ucap Ali dan berdiri dari duduknya dengan tiba-tiba.
"Hah-
Belum sempat Bryan melanjutkan perkataannya seorang gadis menabrak tubuh Ali. Untung saja dengan sigap Ali menangkap tubuh gadis itu hingga sekarang berada di pelukannya. Mereka saling menatap satu sama lain. Dan ya Itu Prilly.
"ekhemm.. Romantis sekali. Drama berjudul apa ini?"Sindir Bryan.
Mereka pun tersadar karena ucapan Bryan. Keduanya tampak salah tingkah.
"Ma.. Maaf "Ucap Prilly
"Tidak apa-apa"Jawab Ali dengan tersenyum.
Prilly pun mengangguk tersenyum dan ingin melangkah pergi namun ditahan oleh Ali.
"Tunggu! "
"Ada apa? "tanya Prilly
Ali mencari sesuatu dalam sakunya. Dan ya ia berniat ingin mengembalikan sapu tangan Prilly.
"Sebenarnya aku ingin-"
"Prilly!!"Pekik seorang di seberang sana dan itu Vino.
"Iya Vin ada apa? "Tanya Prilly setengah berteriak.
"Mila datang"Prilly pun berbinar.
"Maaf lain kali saja ya"Ucap Prilly pada Ali.
"Tapi-"
Belum sempat Ali menyelesaikan perkataannya Prilly pun pergi menemui Milla.Ali menghembuskan nafasnya pelan. Mungkin ia akan kembali lagi besok.
"Kita pulang sekarang,Bryan"Ucap Ali.
Bersambung...
😂😂😂