Mrs. Chubby & Mr. Chubby???

256 20 0
                                    


"Prilly,sayang kau mau apa?"Tanya seorang Pria berkulit putih dan lumayan tinggi.

"Pokoknya aku mau es krim! "Rengek Prilly.

"Tidak sayang, kau sedang tidak enak badan"Ucap pria tersebut.

"Mau beliin es krim atau kita putus?!"Ancam Prilly.

"Kalau kamu sembuh aku janji bakal beliin berapapun yang kamu mau"

"Janji? "

"Iya sayang aku janji."Prilly pun tersenyum senang.

"Kalau gitu aku ingin buah apel itu saja"Pria itu pun tersenyum. Lalu memotongkan buah apel itu untuk Prilly.

"Aaaaaaakkk... "Prilly pun dengan senang menerima suapan kekasihnya tersebut.

Mereka pun sama-sama tersenyum lalu tertawa bersama.
***
Prilly pun terbangun dengan nafasnya terengah-engah, ia terkejut bagaimana bisa bayangan masa lalunya itu datang kembali ke dalam mimpinya?Bahkan sama persis seperti apa yang dilakukan dimasalalunya.

Prilly pun segera bangun lalu bergegas mandi dan menghampiri ibunya yang sedang berada di dapur.

"Bunda"Pekik Prilly memeluk ibunya dari belakang. Bunda Prilly pun tersenyum.

"Semalam kau mimpi apa sayang?sampai kau bangun agak siang begini? "Tanya bunda Prilly.

"hmm.. Mimpi buruk bund."Jawab Prilly cemberut.

"Memangnya kau mimpi apa? "

"Pokoknya buruk bun,tentang masalalu Prilly. "

"Yasudah mimpi kan hanya bunga tidur saja. Tak usah terlalu dipikirkan, sekarang ayo kita sarapan."Prilly pun mengangguk lalu menuju meja makan.

***
From
+6285322xxxxxx
Selamat pagi Prill..

Prilly pun menautkan kedua alisnya bingung. Siapa yang mengirimkan pesan kepadanya sepagi ini?

"Kenapa sayang? "Tanya Bunda Prilly di sela-sela sarapan mereka.

"Ini bun, ada yang sms Prilly tapi Prilly tidak tahu siapa. "

"Siapa tahu memang ada yang penting nak"

To:+628322xxxxxx
Ini siapa?

Tak lama kemudian handphone Prilly kembali berdenting.

From
+628322xxxxxx
Kau belum berangkat bekerja kan?

Prilly pun kesal orang itu mengabaikan pertanyaannya.
Lalu Prilly pun membalas pesan orang tersebut.

To:+628322xxxxxx
Belum.Ini siapa sih?

Ting..

From
+628322xxxxxx
Jangan berangkat dulu ya..
Aku akan menjemputmu..

Prilly pun berdecak kesal lagi-lagi pertanyaannya diabaikan. Namun Prilly berfikir untuk menunggu orang tersebut menjemputnya agar ia tahu siapa yang mengirimkan pesan kepadanya.

Setelah Prilly menghabiskan sarapannya Prilly pun berpamitan pada Bundanya.

"Prilly berangkat ya Bun"Ucap Prilly mencium tangan Bundanya.

"Iya nak,hati-hati"Prilly pun mengangguk lalu bergegas  keluar.
Ia memutuskan untuk menunggu di teras rumahnya.Namun alangkah terkejutnya ia saat membuka pintu ia mendapati Ali yang berdiri di depan pintunya sambil tersenyum manis kepadanya.

"Good Morning"Sapa Ali dengan senyum manisnya.

Prilly yang masih diam terpaku pun berhasil mengeluarkan suaranya.

"A.. Ali? ".."Kenapa kau bisa ada disini? "Tanya Prilly.

"Kan aku tadi sudah bilang aku ingin menjemputmu"Ucap Ali tersenyum.

"Ja.. Jadi-"

"Udah, nanti aku jelasin di mobil.Sekarang ayo kita berangkat"Ucap Ali lalu menggenggam tangan Prilly masuk ke mobilnya.

Sesampainya di dalam mobil Ali pun memberikan sesuatu kepada Prilly.

"For you Mrs Chubby"Ucap Ali tersenyum lembut lalu menyerahkan bunga untuk Prilly. Prilly pun hanya tersenyum malu lalu menerima bunga dari Ali.

"Terima kasih-Mr Chubby"Ucap Prilly terkekeh. Ali pun menautkan kedua alisnya.

"Apakah aku terlihat chubby? "Tanya Ali mengelus pipinya sendiri. Prilly pun menyentuh tangan Ali yang berada di pipinya itu. Sontak Ali pun terkejut sekaligus senang atas apa yang dilakukan Prilly padanya.

"Apa kau tak sadar kau juga memiliki pipi yang seperti bakpao hm? "Ucap Prilly tertawa lepas diikuti Ali.

"Ku rasa begitu"Ucap Ali disela-sela tawanya.

Prilly yang tertawa lepas pun menghentikan tawanya, berusaha menetralkan kembali seperti semula.

"Lalu bagaimana kau bisa tahu nomorku dan alamat rumahku? "Ali pun terkekeh.

"Heii, aku bisa melakukan apa saja apa yang aku mau."Ucap Ali angkuh lalu tertawa.

Prilly pun mendengus kesal. Ali pun menghentikan tawanya.

"Kalau kau mau nanti sepulang kerja,jam 19.00 malam aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.Nanti aku akan jelaskan semuanya."Ucap Ali memasang wajah seriusnya.

"Kemana?"Tanya Prilly.

"Ke suatu tempat.Nanti aku jemput."Prilly pun menganggukkan kepalanya.

"Oke, tapi janji kau harus menjelaskan semuanya. "

"Iya, aku janji"Ucap Ali tersenyum.

Prilly pun mengangguk senang. Namun tiba-tiba mobil Ali berhenti membuat Prilly mengernyit.

"Kenapa berhenti? "

"Hei nona.. Lihatlah ini sudah sampai"Prilly pun mengedarkan pandangannya lalu tekekeh.

"Oh iya hehe"

"Apa kau terlalu nyaman bersamaku hingga kau tak sadar jika sudah sampai? "Goda Ali pada Prilly.

"Jangan menggodaku."Ucap Prilly tersipu malu membuat Ali tekekeh.

"Aku tidak menggodamu, lalu kenapa pipimu selalu seperti itu? Merah seperti tomat"Ucap Ali tertawa.

"Aaaaa Alii..   Sudah ku bilang jangan menggodaku!"Ucap Prilly menutup wajahnya. Ali pun tertawa terbahak-bahak.

"Iya-iya aku tidak menggodamu. Sudah sana masuk."

"Kau mengusirku? "

"Aku tidak mengusirmu, kenapa kau menjadi sensitif seperti ini? "

Prilly pun kembali mendengus. Tiba-tiba Ali mencubit kedua pipinya gemas.

"Aliii ih sakitttt"Mendengar rengekan Prilly,Ali pun melepaskan cubitannya lalu tertawa.

"Sudah sana masuk. Kau tidak ingin gajimu dipotong kan."Prilly pun menggeleng lalu bergegas keluar.

"Thanks ya Li.Hati-hati dijalan"Ali pun mengangguk tersenyum lalu melajukan mobilnya.

Melihat mobil Ali sudah tak terlihat lagi, Prilly pun menghirup dalam-dalam bunga yang diberikan Ali. Prilly pun menghembuskan nafasnya pelan lalu tersenyum. 'Mengapa secepat ini aku nyaman dengan seseorang?'Ucap Prilly dalam hati. Prilly pun menggelengkan kepalanya lalu melangkah memasuki kedai tersebut.

***

Bersambung..
Tetep yaaa vote dan commentnya.
Maaf kalo banyak typo.  
See youu  😘😜😜
.
.
.
.
.
😂😂

Gadis Kedai KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang