Bad Girls can make me love

part 16

Target vote 300 dan coment 100 baru next . kalo kurang di stop aja .

"Udah gih sana masuk kelas " ucap Ali mengelus rambut prilly.

"Iyah"

"Pulangnya mau kerumah apa apartement aku"

"Ke apartemen aja lah , dirumah sepi tapi anterin aku ambil baju dulu ya di rumah"

"Ngapain ambil baju kan telanjang juga kalo di apartemen" bisik ali ditelinga prilly. Akupun mencubit perut ali. Mungkin sekarang pipiku sudah memerah karena tingkah ali.

"Dingin nanti "

"Kode nihh kode " ucap Ali menyeringai mesum.

"Ih apaan sih dasar cowok culun" ucap aku meledeknya sembari mengeluarkan lidah .

"Itukan dulu, sekarang kan kuat "

"Apanya "

"Yang bawahnya loh"
Ucap Ali sembari menunjuk penis miliknya.

"Ihh apaan sih , udah sana ke kelas bentar lagi bel "

"Ngusir nihh"

"Bukannya gitu "

"Becanda sayangku"
Ucap Ali mengelus payudara prilly .

"Ih Ali malu nanti ada yang liat " ucap aku celingukan takut ketauan orang , tanpa menepis tangan ali karena jujur aku menikmatinya.

"Ngapain malu, nggak ada orang juga "

"Ihh geli ali udahlah sana ke kelas " ucap aku malah membantu tangan ali meremas payudaraku. Bodoh kenapa mulut dan tindakan tak sesuai , mulut menolak tapi tindakanku menikmati .

"Nanti belum bel juga " ucap Ali semakin kencang meremas payudaraku, tapi bukannya kesakitan aku malah menikmatinya. Aku pun merem melek .

"Sayang, kenapa sih kamu seksi banget dulu pas Smp kayanya nggak "

"Beda lah sayang, SMP kan masih kecil"

"Oh sekarang udah gede yah jadi ini ikut gede kenyal lagi " ucap Ali masih meremas payudaraku . ingin rasanya aku mendesah namun aku tahan semuanya .
Tiba tiba suara bel mengejutkan kita.

"Udah sana masuk kelas " ucap aku pada ali.

"iyah, ya udah aku masuk kelas dulu ya sayang " muaaahhh ucap Ali mencium kening ku lalu pergi meninggalkan kelas ku. si culun menjelma menjadi badboy , tapi aku sayang . ali asal kamu tau aku sekarang malah bernafsu karena remasan mu li .
Akupun masuk kekelas dan duduk di bang ku ku , beberapa menit kemudian guru kelas pun datang .

"Ra lo mau bantuin gue nggak?"

"Apa pril?"

"Remasin toket gue dong ra "

"Wahh mupeng nih lo yaa, abis diremes ya sama ali?"

"Iya ra tapi bel nya keburu bunyi"

"oke gue bantu"
Tangan tiara pun langsung meremas payudara ku, tapi pandangan aku dan tiara tetap ke papan tulis .

"Pril gue masukin ya tangan gue "

"Iya terserah lo aja ra "
Kemudian aku merasakan tangan tiara berusaha membuka kancing seragam ku , dan meremas payudara ku dari dalam sesekali ia memilih putingku membuat aku kelojotan karena ulah nya , tapi nafsuku sedikit reda sekarang .

"Makasih ra "

"Sama sama pril " tiara pun mengeluarkan tangannya dari seragam ku. Aku kembali mengancingkan seragam ku , dan kembali fokus pada pelajaran.
Kemudian bel berbunyi tanda berakhirnya pelajaran . semua siswa berteriak girang , dan akupun segera merapikan buku buku dan ku masukan kedalam tas .

"Lo pulang sama siapa pril?" tanya tiara.

"Ali "

"Oh awas ya hati hati"

"Kenapa emang"

"Nanti lo agresif gara gara lo kan lagi nafsu abis " tiara tertawa.

Kemudian aku dan tiara berjalan kluar kelas dan aku menemukan sosok yang aku tunggu.

"Hay sayang" ucap Ali .

"Li lo harus tanggung jawab , prilly lagi nafsu banget tuh gara gara aktifitas lo tadi belum kelar . Sampe minta di remesin toketnya " ucap tiara berbisik ke telinga ali namun masih bisa aku denger. aku melotot ke arah tiara , dan ali hanya senyum senyum membuat pipiku makin merona.

"Jangan lupa puasin li" ucap tiara kemudian pergi meninggalkan aku dan ali . aku hanya bisa diam dengan tingkah laku tiara uang buat aku malu abis didepan ali.

"Udah nggak usah malu gitu , kalo lagi pengin ngomong aja " ucap ali.

"E.ehh enggak kok" ucap aku kaku.

"Udahlah sayang kita kan udah ngelakuin itu kenapa sh masih malu malu"

"Ih apaan sih ali "

"Iyalah kan udah janji kalo ada apa apa harus jujur termasuk pengin itu" ucap ali mengedipkan matanya.

"Ya udah ayo pulang"

"Udah nggak sabar nih"

"Ih ali " ucap aku mencubit perutnya . kemudian aku dan ali berjalan ke parkiran . setelah menemukan mobil ali , aku pun dibukakan pintu lalu aku langsung masuk dan duduk.