pagi-pagi banget aku udah dianter mami ke sekolah. alasannya karena mami ada pertemuan wali siswa di sekolah evelyn, jadi beliau harus cepet-cepet nganter aku, karena jarak rumah dan sekolah evelyn lumayan jauh. mas jaehwan yang biasanya nganter aku mendadak minta cuti karena ngurusin adeknya yang lagi sakit di kampung.
papa nggak bisa ngantar karena beliau lagi dinas di luar pulau. papaku seorang tentara. seperti yoo shi jin.
"pagi bener." sapa jeongin yang kebetulan duduk di depan kelas, dengan buku fisika yang ada di pangkuannya.
"iya nih," aku ngangguk, "diantar mami." lantas aku ngambil tempat di sebelahnya. "jeong aku mau nanya deh, sejak kapan anak ips belajar fisika?"
jeongin langsung tersipu malu, niatnya pagi ini cowok itu mau ngapelin ryujin, anak kelas x ipa-6, berbekal buku fisika.
cinta memang buta.
"jeong, aku ke perpus dulu ya, mau ngadem." ujarku sambil nitipin tas berlapis berlian ke pangkuan jeongin. jeongin langsung ngangguk.
setibanya di perpustakaan, aku bisa lihat seseorang yang lagi nelungkupin kepalanya di atas meja perpustakaan dan setengah mendengkur. lucu.
aku mendekat, niatnya mau gangguin orang yang lagi tidur itu. eh ternyata waktu aku deketin, orang itu kak haechan. aku langsung mundur.
waktu aku mundur, hp kak haechan yang di geletakin gitu aja di sebelahnya mendadak berdering, bikin kak haechan langsung terperanjat kaget.
"ah sial, alarm." racaunya.
"k-kak haechan?" sapaku duluan, karena sejauh ini kak haechan belum nge-chat aku sama sekali padahal aku udah ngasih id aku!?
"s-some?" panggil kak haechan sambil ngucek sebelah matanya, niatnya mau tidur lagi kalo aja aku nggak manggil dia duluan.
"iya," aku ngangguk dan narik kursi buat duduk di hadapan kak haechan, dipisahin meja tentunya. "kakak juga sendirian?"
"iya, belum ada yang dateng."
"rajin bener, kak?" godaku, karena gini nih biasanya satu paket, kalo petakilan biasanya males.
"ya meskipun kakak blingsatan, tapi tetep aja kakak pelajar. gak boleh lupa sama kewajiban seorang pelajar."
aku langsung ngangguk.
"semalem ada rapat osis, pulangnya malem. kakak nggak sempet belajar, jadi belajarnya pagi ini."
wow, padahal aku nggak minta jelasin????
"kalo aku jadi kakak sih mending tidur ya."
"ya gak boleh gitu juga," kak haechan menggeleng. "kita harus jadi penerus bangsa yang unggul."
meskipun kak haechan mengucapkannya dengan nada ngaco, tapi perkataan kak haechan bener adanya.
"kamu mau disini apa ke kelas?"
"disini kayaknya, aku juga mau baca buku."
"nanti kalo jam tujuh kurang lima belas menit," kak haechan ngelihat jam tangannya. "bangunin kakak ya." lanjutnya sambil kembali nelungkupin kepala diantara tangannya yang terlipat.
kak haechan itu selain lucu, juga rajin.
一
"gimana som? bareng nggak?"
"nggak lah," aku menggeleng. "udah dijemput sama mami."
"yaudah deh aku duluan ya."
aku dan kyla berpisah di ujung lorong laboratorium, dan saatnya sekarang aku bersemedi sambil nunggu jemputan mami.
"bentar-bentar, lokerguaudahdikuncibelom?"
"udah."
samar-samar aku denger suara kak haechan lagi ngomong sama temennya, nggak tau siapa. kayanya sih di depan ruang osis.
"belum pulang, dek?" tanya kak haechan waktu papasan sama aku yang lagi duduk di depan laboratorium.
"nunggu mami kak, kakak juga kok belum pulang?"
"abis ngontrol ruang osis, takutnya belum dikunci."
"oh gitu." aku ngangguk.
"kakak pulang dulu ya, hati-hati dek."
tuh kan! apa aku bilang! kak haechan tuh meskipun petakilan tapi rajin tau!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.