[✔] 10 reason

14 ::: bonus

seketika, mood haechan ancur.

gimana nggak hancur? berkas sponsor yang kemarin dia kirim ke salah satu perusahan ternama, ditolak gitu aja.

sedangkan, dana terbesar biasanya disumbang sama perusahaan itu.

ditambah, pesan singkat dari somi yang pengen ketemu sama dia sepulang sekolah nanti di depan laboratorium kimia.

kalau biasanya pulang sekolah selalu sokin warkop sama temen satu geng-nya, sekarang haechan berharap cemas sama maksud terselip dari pesan singkat somi.

cowok itu terus berdoa, dalam hati membatin, 'masa iya, somi mau mutusin gue?'

lamunannya buyar waktu somi manggil namanya.

"maaf lama." tambah gadis itu.

haechan ngangguk, "duduk sini, dek." titahnya sambil bergeser.

"kak, kakak kemarin berantem ya sama kak eric?"

haechan diem, nggak berani noleh ke somi.

"jujur aja, kak." somi ngusap pelan punggung tangan haechan yang agak bengkak. "aku tau semuanya dari kak eric."

mau nggak mau, haechan harus jujur. putus atau enggaknya, urusan belakangan.

"kak haechan tau sesuatu?"

"apa?"

"kak eric itu sepupu aku."

rasanya haechan mau guyur tubuhnya pake air keras, biar ikutan ngerasain gimana nyerinya jadi eric akibat ulahnya kemarin.

一

"som, ah!" sungut chenle, "lu orang kan ceweknya bang haechan!?"

somi menggeleng, demi tuhan, cewek itu lagi males parah liat komuknya haechan.

"pasti gara-gara cowokmu berantem sama eric, kan?" terka jeno dan sukses bikin somi ngangguk.

"mas jeno tau darimana?" tanya somi. masalahnya, cewek itu udah wanti-wanti ke haechan. gimana pun caranya, masalah ini nggak boleh tersebar.

jeno negakkin duduknya, sebelum natap somi, "gue, jaemin, renjun, haechan, itu temen dari kecil. jangan kaget kalo diantara kita ber-empat nggak ada yang namanya rahasia."

somi langsung nunduk, takut. takut kalo jeno marah ke dia karena udah bikin sahabatnya acak-acakan parah.

"tapi tenang aja, gue nggak bakal membela haechan." lanjut jeno, bikin somi otomatis dongakin kepalanya.

"maksud mas jeno apa?"

"cowokmu pantes dapet itu semua, setelah bikin anak orang bonyok."

jaemin ngangguk, "meskipun kita sohibnya, tetep aja. kalo dia salah ya salah." timpalnya.

"jadi, gimana? kamu mau kan ikutan ngasih surprise ke haechan?" sekarang, giliran renjun yang buka suara setelah daritadi diem aja di kursi balik kemudi.

pulang sekolah ini, setelah somi ngomong serius sama haechan, cewek itu diculik sama jeno. tanpa sepengetahuan haechan tentunya.

begitu somi masuk ke mobil renjun, cewek itu kaget karena YA MASA DIA CEWEK SENDIRI!?

ada jaemin, renjun, sama chenle disana.

"nggak deh," somi gelengin kepalanya, "mending abang-abang aja yang ngasih surprise." tambahnya.

"nggak bisa gitu," jaemin menggeleng. "lu kan ceweknya."

"tenang aja," jeno nepuk pundak somi yang kebetulan duduk di sebelahnya. "yang cewek nggak cuma kamu sendiri, kok."

somi bimbang, harus menerima ajakan jeno cs apa nggak. karena, gimana pun juga, haechan udah bikin sepupunya babak belur.