8 :: berisik.

1.9K 567 34
                                    

07:58 pm.

kak haechan

| dek
| udah tidur?
| dekkkkkk
| dek someee
| som
| somi
| s
| o
| m
| i
| jeon someeeeee
| jeon somiiiii
| kakak
| som
| dek somi
| dek
| dek some
| adek
| p
| p
| p
| p
| p
| oy

somi

kak haechan berisik! |

kak haechan

| hehe
| maap yak
| dah tidur blm?

somi

udah |

kak haechan

| terus ini yang bales siapa?

somi

paling gak bisa kalo nggak ngatain kak haechan |
ya lagian pertanyaannya ngawur |
orang masih bisa bales gini masa aku tidur? |

kak haechan

| ▶voice note
❝heeh anjir hahahahaha goblok banget❞ 
| udah di kasur?

somi

kak haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kak haechan

| cantik

as expected, aku bingung mau bales apa, karena lagi berperang sama hati.

hari ini, aku pulang malam lagi. karena mas jaehwan belum juga balik ke rumah, dan mami masih sibuk bolak-balik kanada-korea karena papa lagi sakit. jadi, aku terpaksa nunggu orderan grab yang udah sejam ini nggak dateng-dateng.

bruk!

"eh一COPOT COPOT!"

aku refleks ketawa karena denger latahan itu. dan beberapa detik kemudian, sosok kak haechan lewat sambil terus komat-kamit baca doa.

"kak—"

"HEH SETAN!" teriaknya kaget, aku juga ikutan kaget.

"kak haechan kenapa?"

"kamu ngapain masih disini?"

"nunggu grab." jawabku.

"ayo pulang, sama kakak."

"ngg—"

"kakak bawa mobil," kak haechan nepuk pundakku, lantas berjalan duluan. "ayo."


akhirnya, kak haechan jalan duluan. tapi tiba-tiba, cowok itu berhenti di perbatasan ruang guru dan laboratorium bahasa, dimana koridor itu gelap dan angker.

"kenapa, kak?" tanyaku sambil nyentuh pundaknya.

"nggak apa-apa." kak haechan menggeleng. "kamu duluan, ladies first."

"jangan-jangan, kak haechan takut ya?"

"engg—AYAM!"

karena tiba-tiba terdengar bunyi gedubrak di belakang sana, kak haechan refleks meluk aku, dan sembunyi di helaian rambutku.

"a-ayo pulangggg!" rengeknya.

sejenak, aku ketawa. aku pikir, kak haechan adalah sosok yang pemberani. ya abisnya tegas banget, sih.

"yaudah, ayo" jawabku kemudian merangkul pundaknya. kak haechan merengkuh pinggangku dan terus komat-kamit baca doa.

"bALONKU ADA LIMA, RUPA-RUPA WARNANYA—EH KAMBING!"

"HIJAU KUNING KELABU, MERAH MUDA DAN BIRU—ANJING"

"LA LA LA YE YE YE LA LA YE YE YE—EH EH COPOT COPOT!"

sepanjang perjalanan menuju parkiran, kak haechan nggak henti-hentinya teriak, bikin keadaan seketika jadi super rame.

"HIHH LAMA BANGET NYAMPENYA YA TUHAN!!" teriaknya lagi, mencoba mengurangi rasa takut.

"udah sampai kak" ucapku sambil melepas rangkulan. "aku pulang dulu ya?"

"eh," kak haechan narik tanganku. "temenin pulang, nggak berani."

kak haechan mendadak jadi berisik kalo lagi gabut dan lagi takut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] 10 reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang