Dibantu Vote ya :D
***
Sudah dua hari berlalu sejak Diana bertemu dengan Nino di rumah keluarga Reyhan, yang tak lain adalah kakak kandung dari Nino. Dan sejak saat itu juga Diana belum menghubungi Nino lagi begitu pula dengan Nino, walaupun keduanya sama-sama tahu bagaimana rasa rindu yang menyayat hati di kala ingatan kejadian 2 hari lalu datang. Bagaimana tidak? Jika yang kau lihat sedang duduk di hadapanmu tidak sanggup kau akui sebagai kekasih. Terlebih di depan semua keluarga yang seharusnya menjadi tempat di mana kau bisa memperkenalkan diri dengan penuh bahagia. Baik Diana ataupun Nino sama-sama tahu kalau hari itu semuanya berantakan, bahkan bisa dibilang HANCUR.
Berbeda dengan hubungan cintanya dengan Nino, sedangkan hubungan Diana dengan Reyhan bisa dikatakan berjalan baik. Walaupun rasa cinta atau sayang sama sekali belum ada di hatinya, tapi sebagai seorang istri, Diana mulai belajar menjadi istri yang baik untuk Reyhan. Seperti contohnya memasak, membersihkan rumah, dan yang lainnya. Tapi tentu saja hanya sebatas itu, tidak dengan hubungan intim. Ya, walaupun saat tidur mereka sudah tidur seranjang tapi tak pernah lebih dari hanya saling memeluk seperti biasa. Itu karena Reyhan yang selalu menarik Diana dalam pelukannya tanpa bisa Diana tolak.
Hari ini seperti biasa, Diana akan menghabiskan waktunya di sofa ruang tamu rumah Reyhan, yang juga menjadi rumahnya sekarang. Dia menatap kosong televisi di depannya yang lebih sering menyala tak berarti, seakan sedang menyaksikan Diana yang melamun. Diana sedang duduk di sofa ruang tamu itu memandang ponselnya, dia ingin sekali menekan satu nama yang sedari tadi ingin dia hubungi. Tapi sekali lagi ketakutan serta keraguan menghampirinya setiap keberaniannya muncul. Dan Diana selalu mengurungkannya. Hingga dia tidak menyadari Reyhan yang sudah duduk di sebelahnya.
"Di," panggil Reyhan.
Diana tersentak menoleh ke arahnya. "A-Ah ya... A-ada apa?" Jawab Diana. Reyhan menghela nafasnya.
"Apa kau sudah bisa menceritakannya sekarang?"
Diana mengernyit bingung dengan pertanyaan Reyhan. Tapi Reyhan masih tenang menatapnya dan melempar senyuman yang terasa sangat menenangkan untuk Diana.
"Aku tahu kau sedang menyembunyikan sesuatu, Di. Karena dari yang aku lihat setelah kepulangan kita dari rumahku, kau hanya menghabiskan waktumu dengan melamun." Reyhan mencoba menjelaskan. Diana terdiam menatap tangannya yang ada di pangkuannya. "Aku memang tidaak ingin langsung bertanya padamu, karena aku tahu kau pasti belum siap dan tak mungkin bersedia menjawab pertanyaanku. Maka dari itu aku menunggu hingga hari ini untukku bertanya padamu," lanjut Reyhan.
Reyhan menyentuh kedua bahu Diana hingga gadis itu berhadapan dengannya, sebelum mengangkat dagu Diana agar Reyhan bisa melihat wajahnya. Dan saat itu Reyhan sempat dibuat terdiam ketika melihat mata indah Diana seperti menahan tangis. Reyhan kembali menghela nafasnya dalam sebelum menghapus air mata yang menetes tanpa isakan itu.
"Apa ini tentang, Nino?" Tubuh Diana menegang mendengar itu, dan Reyhan menyadarinya. "Katakan padaku, Di. Sebenarnya ada hubungan apa kau dengan, Nino?" Lanjutnya.
Diana bergetar menahan perasaan yang campur aduk di hatinya mendengar sekali lagi pertanyaan Reyhan soal Nino. Diana kembali menunduk dalam, dia harus menjawab apa pertanyaan itu? Bahkan di saat kedua keluarganya tak ada yang tahu soal hubungannya dengan Nino.
Diana bingung.
"Aku harap kau mau bercerita, Di," lanjut Reyhan menggenggam tangan Diana.
Diana mendongak menatap wajah Reyhan mencari keberanian untuk menjawab pertanyaan dari pria yang sudah menjadi suaminya ini. Tapi apa Diana sanggup mengatakan bahwa orang yang sedang mereka bicarakan, yang tak lain adik suaminya ini adalah kekasih yang masih sangat dicintainya. Bahkan mereka sama sekali tak ada ucapan perpisahan sebelum akhirnya Diana yang mengkhianatinya dengan menikahi Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ✔
General FictionNEW STORY BY NESYARERA GENRE ROMANCE Diana Bramastya seorang penari sekaligus penyanyi di sebuah panggung seni bersama dengan Nino -kekasihnya. Dia sudah menjalin hubungan selama 5 tahun dengan Nino Hermawan. Selama itu juga hubungan mereka baik-bai...