6 장 (SECRET)

1.9K 73 1
                                    

Hari yang dinantipun tiba. Aku berjalan santai di koridor sekolah. Sambil ditemani oleh mp3 player kesayangan, aku menghafalkan gerakan untuk perform nanti.

Aku menghentikan langkahku ketika sosok yang kukenal berdiri di hadapanku.

"Nathan? Loh kok lu ada di sini?"

"Oh, ia gue ada perlu sama dd gue."

"Dd lu? Maksudnya ade lu sekolah di sini?"

"Ia... Dia kelas 8 namanya Selly."

" Hah? Selly? Jadi Selly ade lu?"

"Ia dia ade gue. Lu kenal? Eh, lu tau gak dia ada dimana?

" Oh. Eee ia gue kenal. Yuk gue anterin."

W.H.A.T ?! Jadi Selly adenya Nathan? Ko dia gak pernah nongol di gereja sih. Duh gawat Selly kan mulutnya lemes. Gimana kalo nanti dia keceplosan. Mampus dah gue.

Jantungku pun berdegub kencang. Setibanya di kelas akupun segera memanggil Selly.

"Selly. Ini ada koko lu nyariin. Ternyata nama koko lu Nathan ya haha..." Ujarku berharap Selly menyadari maksud ucapanku.

"Ia Ika. Sama kaya nama orang yang Ika suka. Tapi ini kokonya Selly. Nathan yang Ika suka kan ada di..."

"Di Aula. Haha ia dia lagi latihan. Haha dance!" Jawabku memotong ucapan Selly.

"Ih ika kenapa si? Bukan Nathan yang Ika suka kan ada di..."

" Di Aula. Ia gue tau. Jangan panik gitu dong. Udah ah." Akupun segera menutup mulut Selly dengan tanganku.

"Ih lepasin Ika. Siapa yang panik orang Ika juga! Udah ah. Ada apa ko?"

" Oh ini Sel, mama nyuru gue ngasih kunci rumah. Nanti mama ada arisan jadi rumah kosong."

Nathan pun memberikan kunci yang di hias dengan gantungan kunci bergambar pohon natal.

" Okey ko. Makasih ya."

" Ya udah gue balik ya. Rib thank you ya."

"Ia ko sip." Jawabku sirgap.

"Dadah koko."

Selly pun melambaikan tangannya yang di balas senyum oleh Nathan.



It's My SizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang