9 장 (GIVE LOVE)

1.4K 57 0
                                    

Aku pun segera bergegas ke arah aula. Aku mulai memperhatikan dari pintu samping. Aku mencari sosok yang ingin kutemui. Tapi anehnya aku tidak bisa menemukannya.

"Ih Nathan kemana sih? Apa jangan2, dia udah balik lagi! Yahhh.." gumamku di depan pintu aula.

"Gue masih di sini kok." Tiba2 saja suara orang yang kukenal mengagetkanku.

"Na.. Nathan... Lu kok bisa di sini? Gue kira lo udah pulang."

"Belum kok. Tadi gue abis angkat call dari temen gue."

"O.. Oh gitu. Umm lu masi mau nonton? Atau udah mau pergi?"

"Oh, gue kayaknya harus cepet2 balik ke kampus. Gue duluan ya."

"I.. Iya deh kalo gitu. Take care ya."

"Oke. Bye."

"Bye"

Nathan pun segera berlalu. Aku hanya bisa menatapnya sambil sedikit tersenyum.

Sebenarnya hatiku sedikit kecewa karna aku tidak sempat mengobrol. Tapi ya apa boleh buat dia sibuk.

Akupun membalikkan badanku dan berniat untuk masuk ke dalam aula. Tapi tiba2 saja.

"Ribka.."

Seseorang memanggilku.

"Nathan?" Nathan pun menghampiriku.

"Lu kok balik lagi?"

"Iya, gue lupa. Tadi perform lu bagus banget. Oh ya, kalo lu gak keberatan. Hari Minggu nanti boleh gue jemput lu ke gereja?"

Hah? Nih bukan mimpikan? Nathan mau jemput gue? Serius.. Wow.. kejutan apa lagi ini?

"O. Oh i.. Iya boleh kok."

"Oke, oya sebentar."

Nathan mengeluarkan ponselnya. Dan tiba2 saja dia mengambil foto ku yang sedang menatapnya.

"Nomor lu?"

"Hah? Oh eerr 08213xxxxx"

"Oke. Thanks ya. Nanti gue hubungin lu. See you on Sunday. Bye."

"I... Iya.. Bye bye.."

Nathan pun tersenyum manis dan segera meninggalkanku.

"Seriusan kan ini? Gue gak mimpikan? Hahaha... yey.. Nathan bener2 safe no gue? Eh tunggu2 tadi dia foto gue. Aduh muka gue kobe gak yah? Kaca mana kaca?"

Saat aku sedang asik bergumam dan mengaca di pintu aula. Tanpa sadar ada seseorang yang sedari tadi memperhatikanku dari dalam.

It's My SizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang