16 장

1.1K 53 1
                                    

Hari itu berjalan seperti biasanya. Hanya saja perasaanku yang tidak biasa. Aku masih merasa sedikit kesal dan kecewa.

  Tapi, lagi2 aku mengingatkan diriku. Bahwa Nathan itu bukan siapa2ku. Jadi andaikan dia mau membatalkan acara, itu haknya.

  Jam pelajaranpun berakhir. Aku langsung ingin cepat2 pulang. Karna sebenarnya aku sudah sangat lelah. Semalaman aku tidak bisa tidur. Bahkan sibuk menangis.

__________

"Ka, lu mau langsung balik atau mampir?" Tanya Willy.

"Oh, gue balik langsung kayaknya Will. Gue cape banget hari ini."

"Oh gitu! Ya udah, gimana kalo gue anterin lu?"

"Umm.. Boleh deh. Biar lebih cepet. Tapi, emang gue gak ngerepotin?"

"Gak lah. Kenapa ngerepotin? Gue seneng kok. Ya udah, yuk kita balik."

Aku hanya menganggukan kepala dan mengikutinya ke parkiran motor.

Namun ternyata, di sana aku malah melihat pemandangan. Yang sangat tidak ingin ku lihat.

"Loh Ka, itu kan si cowo kemarin?"
Tanya Willy yang menunjuk ke arah Nathan

"Ia, dia Nathan."

"Dia ngapain di sini?"

"Mungkin jemput Selly kali. Dia kan kokonya Selly."

"Oh jadi si songong itu kokonya Selly? Eh, lu tunggu sini ya. Gue mau nyamperin dia."

"Hah? Lu mau ngapain Will?"

"Gue mau negasin sama dia. Kalo emang gak niat ngajak orang jalan. Gak usah php dong!"

"Eh gak usah! Jangan. Jangan. Kalo lu kaya gitu yang ada dia malah ilfeel ma gue. Keliatan banget kalo gue itu ngarepin dia."

"Jadi lu masih mikirin dia nih?! Udah pokoknya lu tunggu di sini. Gue mau nyamperin dia."

"Will. Will. Ih rese amat sih ini anak."

Sementara Willy menghampiri Nathan aku segera membalikkan tubuhku.

Sebenarnya dalam hati aku juga sangat penasaran. Sebenarnya apa yang terjadi sampai Nathan melupakan janjinya padaku.

Namun, saat aku sedang asik bertanya2 dalam hati. Tiba2 saja Willy menghampiri ku. Saat aku hendak membalikkan tubuhku, Willy justru malah menahanku.

" Will, ada apa sih? Ko gue malah jadi ngebelakangin lu gini?"

"Ng.. Nggak. Gak ada apa2 kok. Ih ini gue cuma lagi mau liat ikat rambut lu. Ini baru ya?"

" Hah? Ih ngaco ah lu orang. Ini kan udah sering gue pake. Udah ah gue mau ngebalik nih. Gue kaya ngomong sendiri tau gak."

Aku pun segera membalik kan badanku. Ternyata Willy sedang melindungiku. Willy hanya tertunduk melihatku yang terdiam memandang kejadian di depan mataku.

"Will, thanks ya. Boleh gak lu tutupin gue lagi."

  Aku pun segera membalikkan badanku. Tanpa ku sadari, aku menitik kan air mata.

Seakan mengerti keadaan ku. Willy langsung melepas jaketnya untuk menutupi bahuku.

Tanpa basa basi ia segera menyalakan sepeda motornya. Dan langsung menyuruhku naik.

Sementara itu
__________

"Oh, jadi ini sekolahnya Selly. Bagus juga ya Han." Seru Paula.

"Ya gitu deh La. Ya udah, yuk kita masuk." Ajak Nathan.

"Ok. Wait wait wait. Aduh Han, kayaknya ada debu masuk deh ke mata ku. Aww sakit banget."

"Hah? Mana mana? Sini coba aku liat."

Nathan pun segera menghampiri Paula. Dan membantunya menghilangkan debu yang masuk ke matanya.

It's My SizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang