37 장

1.7K 48 3
                                    

       Hari demi hari berlalu begitu saja. Aku melewati masa sekolah dengan baik dan menyenangkan. Sampai hari ini pun tiba. Hari dimana aku harus mengalami hal terberat dalam hidupku.

        Ya, orang tuaku jatuh bangkrut. Sehingga hutang yang menumpuk dan biaya hidup yang besar membuat mereka menyerah. Aku pun harus merelakan sekolah ku dan masa depanku. Demi untuk membantu keluarga.

     2 bulan sebelum ujian aku harus mundur dari sekolah, karena mengikuti kedua orang tuaku yang pindah kota. Beruntung, kepala sekolahku berbaik hati untuk menunggu sampai aku kembali. Setidaknya, aku bisa mengikuti ujian sekolah. walaupun setelah itu aku tidak dapat melihat hasil ujianku. Yah, setidaknya aku tahu bahwa aku sudah lulus.

     Dalam pikiranku tidak ada niat untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Bukan karena aku tidak mau. Tapi karena aku tahu, melanjutkan sekolah butuh biaya besar. Sedangkan aku, untuk makan saja bingung. Ditambah dengan adikku yang  masih kecil. Aku mulai berpikir untuk mencari pekerjaan dan bisa membiayai adikku. Meskipun berat untukku yang sebetulnya aku pun masih dibawah umur.

       Tapi aku tetap bersyukur. Karena betapa beruntungnya aku. Ketika ada kerabat yang mau mempekerjakanku. Yah meskipun hanya jadi karyawan biasa. Aku tidak menganggap itu buruk. Setidaknya aku dapat memberi makan adikku. Dan ditambah lagi aku bisa belajar untuk membuat bahan.

      Well, kurasa ini pengalaman yang menarik. Karena bagiku hidup adalah pengalaman yang berharga. Buktinya saja keluargaku dari yang tadinya berkecukupan bisa jadi kekurangan. Tapi,itu adalah hasil perjuangan orang tuaku. Karena perjuanganku yang sesungguhnya barulah dimulai.

It's My SizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang