namaku jessie,, dan aku hipersex.
oke aku perjelas kali ini, bukan dalam arti sering melakukan sex, melainkan sering berhayal tentang sex.ya aku gadis 19 tahun yang berharap dapat melakukan sex Sesuka ku, sayangnya, aku berasal dari keluarga terpandang, jangankan untuk mendapatkan pengalaman sex, untuk mendapatkan pacar dan ciuman pertama pun aku sulit.
semua lelaki minder dan tak berani mendekatiku, sekuat apapun daya tarik ku, mereka akan segera mundur saat mendengar nama keluargaku.huft,, dan beginilah aku,, merana memandangi adegan2 syur yang sedang diputar di laptopku.
----
sorak sorai teriakan pendukung nick menggema, sepeda motor merah itu melesat melewati garis finish. arena balap liar itu semakin ramai saat beberapa motor lainnya ikut melewati finish.
semua berkumpul mengelilingi nick, pemuda itu melepas helmnya,, walaupun wajah tampan itu tak asing disana, namun pandangan memuja masih tetap melekat padanya."aku ada urusan,, jo!" nick melambai pada sahabatnya..
"wait.. wait... taruhannya?!" ucap jo mengejar laju motor nick.
calvin hanya melambai,jo menghentikan usahanya, "let's party!!!" ucap jo di iringi sorak sorai yang lainnya.
begitulah,,,
nick memang tak pernah mengambil hasil taruhannya, seperti biasa uang kemenangan nick akan digunakan untuk mentraktir seluruh orang di arena balap ke club malam hingga pagi menjelang.------
perkuliahan hari ini berjalan singkat, beberapa mata kuliah di batalkan dan diganti jadwalnya oleh sang dosen.
setelah berpisah dengan teman-temannya, jessie memutuskan untuk mampir ke toko buku.
sebagai seorang jomblo waktu jessie begitu banyak, dan bila ia membiarkan kegiatannya kosong bisa dipastikan ia akan berakhir di tempat tidur dengan kondisi sedang berhayal hal yang bukan2.cukup,,,
itu sungguh menyiksa!
maka dari itu, jessie butuh beberapa buku bacaan untuk menghalangi hayalan2 mesum itu muncul.
setelah berhasil mendapat beberapa, jessie kemudian memutuskan untuk duduk sebentar di cafe sambil menuggu sore dengan membaca buku..
.nick sebenarnya tak terlalu suka cafe, namun jo dan teman2 memaksanya ikut dengan alasan uang taruhan semalam belum habis.
maka setelah pulang sekolah, merekapun nongkrong di cafe terdekat."pssstt... pst.. tu cewek cantik amat ya.." ujar lexis, pemuda yang satu ini emang gk bisa lihat perempuan bening sedikit.
merekapun menoleh bersama, tak terkecuali nick yang ikut terpancing kata-kata lexis.
pandangan mereka tertuju pada gadis cantik yang sedang duduk sambil membaca buku di sudut dekat kaca depan cafe.sebenarnya, bukan hanya mereka, hampir seluruh lelaki cafe curi curi pandang menikmati kemolekan perempuan bak bidadari itu.
sang bidadari tak menggubris, ia fokus membaca bukunya.
nickmengalihkan pandangannya, ia tak ingin ikut-ikutan bertindak bodoh, pemuda bertindik itu berdiri dan meninggalkan teman-temannya yang masih terpesona itu.
tbc.