siapa yang menyangka jika konser yang dikatakan crisy adalah konser music rock.
walaupun sering di kejutkan dg keanehan crisy,, namun kali ini keanehannya membuat mario malu. kenapa harus konser Rock,, masih banyak konser musik lainnya yang bisa ia tonton. konser orkestra barangkali, konser symfoni musik klasik, atau konser jazz,, yang penting tidak membuat mereka berdua terlalu mencolok.bayangkan saja,, Mario masih dg stelan jass lengkapnya, dan crisy bahkan memakai seragam kantor disertai highheels anggunnya. mereka benar-benar tak cocok di kerumunan itu. berbeda jauh dengan penampilan anak-anak rocker yang siap jingkrak-jingkrak di tengah stadion itu.
dan tolong di garis bawahi,, konser ini diadakan di stadion,, ya stadion atau lapangan terbuka lebih tepatnya.dan 1 lagi, lupakan tentang tiket VIP, karena itu semua bullsyit,, VIP tak ada bedanya dengan tiket biasa,, karena kenyataannya mario dan crisy tetap terjepit di kerumunan penggila Band Rock itu walaupun mereka berada di barisan paling depan.
musik sudah mengalun, suasana semakin ricuh,, semua penonton sibuk melompat, berteriak dan mendorong. crisy tak berkomentar apapun, perempuan terlihat menikmati keadaan ini karena ia bukannya menghadap ke depan, crisy malah menghadap ke belakang menonton aksi penonton yang dimatanya menakjubkan.
mario gerah,, selain kepanasan akibat situasi yang penuh sesak, ia juga mau tak mau harus terus menahan tubuh crisy yang ikut terdorong penonton lainnya,, tubuh mungil itu bisa dengan mudah terbawa arus penonton dan jika naas bisa saja terjatuh dan terinjak-injak. Mario tak mau penyumbang dananya meninggal dini, bisa-bisa perusahaannya collaps lagi.
"mmmghh.." lenguh crisy, persis seperti dugaan crisy hampir kehilangan keseimbangan karena dorongan penonton lainnya, untung saja mario dengan sigap memeluk pinggangnya.
"terimakasih" itulah kata yang terbaca dari gerak bibir crisy pengganti suaranya yang tenggelam oleh keriuhan tempat itu.
.
.muak, itulah yang dirasakan mario, pemuda itu bahkan membuang jas mahalnya ke tanah,, ia kepanasan. beberapa kancing atas kemeja kerjanya ia buka, lenggannya ia gulung sembarangan. penampilan rapi yang selalu menjadi ciri khasnya telah lenyap,
3 jam,, bayangkan!!! konser itu berjalan 3 jam nonstop..
anggap ini sebuah tes kesabaran,, maka mario hampir berada di ambang batas .
dimalam hari yang seharusnya dingin,, peluhnya tak henti mengalir,, belum lagi rasa haus yang tiba-tiba melanda,, aaahhhhh, lengkap sudah!
dari segala kesengsaraan hidup yang pernah mario rasakan,, ini cobaan terberat baginya.tak jauh berbeda dengannya, crisy sudah lunglai,, kakinya sakit harus berdiri lama, terlebih ia memakai heels,, perempuan itu hanya mampu menyenderkan tubuhnya pada mario,,
crisy takjub dengan kekuatan penyanyi maupun penonton disekitarnya itu,, bagaimana bisa mereka masih semangat dan energik seperti itu tanpa istirahat?
saat penyanyi di atas panggung selesai menyanyikan lagu penutupnya, perlahan penonton bubar, dua orang dengan penampilan berantakan itu bepandangan, rasa syukur mengisi hati mereka. andai saja mereka masih punya banyak tenaga, mungkin saat ini mereka akan bersorak bahagia.#
sureprise,, jessie tak menyangka jika Nick mengajaknya ke toko buku.
sebagai seorang kutu buku cantik, jessie jelas mengetahui siapa-siapa saja yang memiliki hobby yang sama dengannya, dan Nick bukan salah satunya. dari penampilan Nick, sama sekali tak terlihat korelasi yang tepat antara nick dan buku.
jessie bahkan terus mencoba membayangkan nick sedang membaca,, namun tak berhasil..jessie tak sadar saat nick telah berhenti melangkah, gadis itu masih sibuk dengan pikirannya sendiri, hingga menabrak nick dari belakang.
"ma-af" ringis jessie.
Nick tiba-tiba menghadap ke belakang, "aku tak pernah kesini sebelumnya" ucap nick datar.
jessie melongo, " lalu kenapa kita disini?"
"mencari buku" jawab nick singkat.
"ooh,, baiklah, lalu buku apa yang kamu inginkan? tenang saja, aku akan membantumu. aku sering kemari." ujar jessie sambil tersenyum. gadis itu mulai kembali melangkah, kali ini gantian jessie yang diikuti nick.
"buku apa hmm?" ulang jessie lembut.
"palajaran"
"ahh,, pelajaran sma ya,, ahhh disana....! " tunjuk jessie.
"ngomong-ngomong pelajaran apa yang kamu inginkan?" sambung jessie.
"semuanya."
"...." jessie diam,, ada yang mengganjal dipikirannya,, bukankah sebentar lagi kelulusan, untuk apa ia membeli semua buku? tanggung sekali-apa mungkin....
"kamu mau belajar untuk masuk universitas?" tebak jessie.
"hmm" seperti biasa nick irit bicara, gumamannya mewakili kata iya.
"ooohhh, kalau begitu sebaiknya pilih bank soal saja.. ini lebih ampuh nick. dari pada harus membaca dan menghapal, lebih baik latihan soal nick, kamu akan ingat pelajaran itu dg sendirinya!!" jelas jessie antusias.
nick tak berkomentar, walaupun begitu ia menuruti saran gadisnya.
"sepertinya aku masih ingat pelajaran-pelajaran ini.." komentar jessie sambil membuka beberapa sample buku yang tak disegel.
"apa boleh aku membantumu?."tanya jessie ragu, gadis itu takut ditolak.
Nick tersenyum samar, "tentu saja" jawab nick singkat.#
"aku sangat lapar..."rengek crisy sambil menggelayut di lengan mario. mereka berdua seperti lupa dengan image masing-masing.
"aku juga!" mario menimpali.
"aku tak kuat lagi mario,, aku lelah berjalan,, ayo kita makan apa saja!!"
mohon crisy.
mario memandang iba ke perempuan disebelahnya, kemudian beralih ke sepatunya.
"baiklah. kita makan disana" tunjuk mario pada tenda kaki lima tak jauh dari pintu stadion.
"tapi sebelum itu, aku harus memusnahkan benda ini!" sambungnya sambil membuka sepatu crisy dan mencopot kedua heels nya.
crisy tak melawan, walaupun itu sepatu mahal,, tapi kakinya lebih berharga.
mario memasang kembali sepatu teplek itu kekaki crisy.
"ayo" ajak mario.
keduanya terlihat mantap berjalan menuju warung kaki lima itu, lupakan restoran mahal atau kata higienis kali ini, rasa lapar yang mereka rasakan sungguh ter.la.lu~ untuk pertama kalinya dalam hidup, mereka mencicipi makanan murah di tepi jalan, dan hasilnya tak terhitung berapa banyak jenis makanan yang mereka cicipi, namun yang pasti mereka jatuh cinta dengan makanan-makanan streetfood ala singapore itu. keduanya tampak tak malu melahap makanan-makanan itu bahkan sambil berjalan.tbc