1☀Pertolongan

2K 161 21
                                    

Yeoja itu berjalan. Berjalan, berjalan dan berjalan menggunakan kakinya yang entah membawanya kemana. Yeoja itu mengusap peluh di keningnya. Sudah 3 jam begini, pikirnya. Karna lelah, dia berteduh di halte bis seberang sana. Selalu begini, sudah berhari hari ia mencari pekerjaan kesana kemari, tapi tak ada satupun yang menerimanya.

Dia ingat, semalam saat makan malam, adiknya berkata bahwa dia belum membayar uang sekolahnya. Terlebih lagi uang sekolahnya sudah menunggak 2 bulan. Sebenarnya adiknya sudah berkata bahwa dia ingin mencari pekrjaan dan memutuskan sekolah untuk bekerja. Tapi irene melarangnya karna dia ingin adiknya bisa tamat sekolah.

Sebenarnya dia sedih dan lelah, tapi dia tetap bersemangat memcari pekerjaan demi keluarganya.

"Kau harus semangat irene-ya, ingat keluargamu" setelah berkata begitu, ia melanjutkan perjalanannya lagi.

0o0o

Drrtt... Drrtt...

Namja itu melihat ke layar handphone nya siapa orang yang menelfonnya barusan, lalu mengangkatnya.

"Halo? " Namja itu menjawab walaupun dia masih tetap berkutat dengan laptop yang berisi huruf-huruf menjadi ejaan tentang pekerjaanya.

"Oppa, Kapan oppa pulang ke panti? Adik adil bilang mereka sangat merindukanmu" ucap seseorang dari seberang, Oh Sena.

"Oppa masih ada pekerjaan Sena-yaa, sebentar lagi oppa akan pulang"

"Sebentarnya itu kapan oppa? " Ucap Sena sambil  bibirnya yang sudah pasti tidak akan diketahui oleh Sehun, Ya, orang yang sedang Sena telfon ini adalah kakaknya, Oh Sehun.

"Sekitar 4 jam lagi sena-yaa,"

"Yakk!! Oppa, 4jam itu sebentar katamu? Itu sangat lama oppa.. "Katanya sambil membuat nada sedih, agar Sehun simpati padanya.

"Sebentar lagi Sena-yaa. Sudahlah, daripada mengganggu oppa dan membuat pekerjaan oppa makin tidak selesai, lebih baik mematikan telefonnya eoh."

Hening.

"Sena-yaa opp--" belum sempat sehun melanjutkan kata katanya, tetapi Sena sudah mematikan telefonnya terlebih dahulu.

"Ck, anak itu" gerutu sehun
Sehun berfikir, mungkin Sena sedang PMS jadi dia sangat sensitif dan sensi sekali.

Sementara di tempat lain,Sena benar benar kesal. Dia mencampakkan hp nya itu ke sofa disana.

"Benar-benar menyebalkan. " gerutunya.

Sena memasuki kamarnya yang ada di panti itu. Walaupun sehun sudah membelikan rumah yang mewah untuk dirinya dan juga sena, sena sering menginap di panti kalau sehun lembur di kantornya. Dia memasuki kamar itu, melihat foto foto di dinding kamar itu, melihatnya sekalian dia melihat momen momen yang ada di dalam foto foto itu.

Dia mengambil satu foto yang berisi fotonya dan Sehun. Ibu panti atau Shin Ahjumma yang memgambilnya waktu itu, waktu mereka masih kecil. Sena tau kakaknya kini menjadi sosok yang dingin.

Sampai sekarang, kakaknya masih begitu. Walau begitu, dia tidak pernah memperlakukan adiknya secara kasar, dan dia sangat sayang pada adiknya itu. Sehun pernah berjanji pada sena, bahwa dia akan selalu menjaga sena.

Sena terngiang akan momen momen itu, dia juga kembali mengingat kedua orang tuanya yang bercerai dulu. Dulu memang Sena tidak tahu apa apa, karna saat itu umurnya masih menginjak 2 tahun. Tapi saat ia menginjak umur 10 tahun, ia bertanya kepada kakanya, mengapa mereka bisa berada di panti asuhan.

Jujur, waktu itu sehun tidak ingin menceritakan hal itu pada adiknya. Namun, adiknya tetap memaksa, jadi dengan terpaksa ia memberitahukan hal itu pada adiknya.

Damn! I Love You [HunRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang