6☀Khawatir

1.1K 135 1
                                    

"Aku melakukannya tanpa sadar, kamu tahu? Bahkan aku melakukannya dari hati tanpa kuketahui. "

- Bae Irene -

"Aku menerima, tanpa tahu maksud dan tujuan. "

- Oh Sehun -

--

AUTHOR POV.

Setelah keluar dari ruangan Sehun, wanita itu, Kang Seulgi. Ia menatap gadis di depannya ini dengan tatapan yang err----mungkin baginya menjinjikan. Sedangkan yang ditatap hanya menatap balik.

"Kau siapa? " tanya Seulgi dengan gaya angkuhnya, tak lupa ia juga menggandeng tas bermerk gucci itu ditangnnya.

"Saya asisten pribadi Sehun sajangnim, nona. " gadis itu, Irene. Irene melihat semua kejadian yang dilihatnya diruangan Sehun beberapa menit lalu.

Seulgi mendecih, "Oh, hanya asisten kan? Lebih baik kau jaga jarak dengannya.. Kau itu hanya asistennya. Dia itu milikku. Mengertikan? " Yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban. Bukan karna Irene takut, ia hanya menurut untuk memberikan rasa hormatnya pada wanita ini. Bagaimanapun, wanita ini juga tamu bosnya. Walaupun ia sendiri melihat bagaimana tadi Sehun menolak wanita ini mentah mentah.

Setelah mengatakan itu, Seulgi langsung pergi dan berjalan dengan angkuhnya. Irene hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat Seulgi yang berlalu dihadpannya.

Irene segera tersadar dari lamunannya menatapi punggung wanita itu. Ia kembali mengingat apa tujuannya keruangan Sehun. Ia berniat untuk mengambil file file yang ia berikan untuk Sehun tanda tangani tadi.

Irene merutuki dirinya sendiri karna hampir lupa. Ia segera mengetuk pintu ruangan Sehun. Setelah merasa sang pemilik mengijinkan, ia langsung masuk. Ia melihat Sehun tengah berdiri sambil memijat pelipisnya. Ia terlihat sangat pusing.

"Ada apa? " Tanya Sehun saat Irene tengah melihatnya

"Saya hanya ingin mengambil file file yang sudah saya berikan tadi sajangnim, tapi tadi.. " Irene menjeda kalimatnya sejenak,

"Kau melihatnya? " Lanjut Sehun, Sehun sudah mengerti bahwa Irene sudah melihatnya bersama wanita itu sedari tadi.

"Saya tidak bermaksud sajangnim, saya.. " Irene gelagapan saat tahu bahwa Sehun sudah mengetahui bahwa ia memperhatikan laki laki itu bersama wanita yang tadi itu.

"Tidak apa apa, itu file file nya." potong Sehun. Sehun melirik ke arah meja kantornya dan menunjuk menggunakan dagu. Irene yang mengerti pun segera mengambil file file itu lalu bersiap untuk keluar.

Ia sudah meminta izin untuk keluar dan baru saja ia ingin keluar tapi sudah dipanggil lagi.

"Ada apa Sajangnim? " Irene berbalik saat dipanggil, ia melihat Sehun semakin memijat mijat pelipisnya.

"Buatkan saya teh" Hanya satu kalimat, tapi Irene segera menganggukkan kepalanya dan berjalan pergi dari ruangan Sehun.

"Ck, wanita itu benar benar sialan! " umpat Sehun

o0o

Irene berjalan tergesa di lorong kantor, setelah meletakkan file file itu di meja kantornya, ia berniat mencari Jieun.

Setelah berjalan beberapa menit mengitari kantor yang dibilang luas ini untuk mencari Jieun, akhirnya ia menemukan Jieun di lantai 21 untuk memfotokopi sebuah berkas. Irene memanggil sang pemilik nama, sang pemilik nama yang merasa dipanggil pun berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya.

Damn! I Love You [HunRene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang