#Launch Event Oppo F5
#Singto PoV
"Au, Sing, kau sudah datang. Kemarilah... ruanganmu disini," Salah satu staff menuntunku dan P'Jane untuk masuk ke dressing room, saat aku baru datang untuk menghadiri event launching Oppo F5. Sejujurnya, aku sangat excited dengan event ini. Selain karena kostum yang ku kenakan sangat cocok dengan styleku, juga karena aku tidak sabar untuk bertemu dengan fans-fansku. Tapi lebih dari itu semua...
Aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengannya.
Ya, dia, si anak kucing kesayanganku...
"Ohoooo... Akhirnya kalian datang juga. Kenapa lama sekali sih?"
Suaranya yang ceria pun langsung menyambutku ketika aku masuk ke dalam ruangan itu.
Aku tersenyum.
Dia masih duduk di depan meja rias ketika hair-stylist nya menyemprotkan hair-spray ke rambutnya. Dia memejamkan mata erat, untuk menghindarkan matanya dari cairan hair-spray. Tapi, aku justru ingin tertawa ketika melihat kostumnya. Kaos kuning terang, dengan luaran jas hijau biru dan celana pendek merah muda. Sangat bertolak belakang dengan kostum yang aku kenakan.
"Siapa sebenarnya yang menyuruh dia berkostum seperti itu?" Batinku.
"Sing, ku tinggal sebentar ya. Perlengkapanmu ada yang tertinggal di mobil." Ucap P'Jane.
Aku pun mengangguk seadanya diikuti dengan P'Jane yang keluar dari ruangan. Aku pun kemudian memilih untuk duduk di sofa, menunggu acara di mulai sambil bermain game RoV di ponsel Oppo F5 ku yang baru.
"Sudah makan, P'Sing?" Dia bertanya padaku.
"Sudah," Ucapku singkat.
Setelah itu, ada diam yang panjang di antara kami. Inilah kelemahanku. Aku tidak pernah melakukan pembicaraan jika bukan orang lain yang mengajakku bicara. Selama detik-detik yang hening itu, aku tetap memainkan game di ponselku. Bukan karena aku ingin main, tetapi karena aku tidak ingin terlihat canggung bersamanya. Tetapi sebenarnya jantungku serasa mau meledak ketika aku tidak bisa menekan hasratku yang masih terus ingin memandanginya.
"K-Kau sendiri.. sudah makan?" Aku akhirnya memberanikan diri untuk bertanya balik. Ku lihat dari kaca, Krist tersenyum lebar karena pertanyaanku itu.
"Dasar anak kucing yang suka tersenyum! Jika lama-lama begini, jantungku bisa benar-benar meledak karenamu, kau tau!"
"Iya, aku sudah makan P'." Krist menjawabku. Aku pun hanya mengangguk seadanya dan kembali memfokuskan perhatianku pada game yang sedang ku mainkan.
"Oke Krist, sudah selesai. P' tinggal dulu ya." Ujar Hair-stylist yang menata rambut Krist. Dia pun kemudian pergi meninggalkan kami berdua di dressing room.
Aku masih mencoba fokus pada gameku, saat kurasakan langkah kaki mendekat ke arahku. Tanpa melihat pun, aku sudah tau siapa yang mendekatiku.
"Main ROV P'?" Suaranya yang berada tepat di telingaku, membuat dadaku bergemuruh seketika. Aku memutuskan untuk tidak menjawabnya, karena aku takut dia akan tau bahwa aku sedang gugup.
"Hmh!" Ku dengar dia menghembuskan nafas kesal. Tidak lama berselang, Krist akhirnya merebut ponsel dari tanganku. "P'!" Ucapnya.
"Au, kenapa diambil Krist? Aku masih asik main!" Protesku.
"Kenapa kau mengabaikanku, P'?"
"Aku tidak mengabaikanmu, Krist."
"Jangan membodohiku, P'! Aku tau kau sedang merasa tidak nyaman sekarang."
YOU ARE READING
SWEET DAY WITH KRIST-SINGTO (ONE-SHOTS)
Short StoryHanya berisikan beberapa peristiwa sweet sweet hasil "halu" ku terhadap cute couple yang satu ini. want to know? just read. enjoy it