Krist VS Outstanding head Of Peraya Ship

2.9K 275 23
                                    

#Round 1

"Singtuan!" Krist berlari-lari kecil di koridor kantor GMMTV sambil melambaikan tangannya pada Singto, yang sedang duduk sendirian sambil bermain game di sofa di pojok ruangan. Melihat kekasihnya itu datang, Singto pun menyambutnya dengan senyum lebar. "Main game lagi?" Lanjut Krist, ketika dia sudah duduk di samping Singto.

"Kit... Kau sudah datang?" Ujar Singto sambil membelai kepala Krist. "Lama sekali."

"Kenapa? Merindukanku, Tuan?"

Singto memutar bola matanya malas. "Nampaknya kau sudah tak perlu memanggilku P' lagi ya sekarang?"

"Hahaha... Maaf maaf, P'Singtuan. Aku bercanda. Aku tadi masih berbicara dengan Yuyu sebentar di lantai bawah."

"Hm, aku tau."

"Oh iya, bagaimana syutingmu, P'?"

"Menyenangkan. Dan sangat seru. Ya kau tau kan, dari dulu aku memang sangat ingin bermain dalam series horor. Karena itu, aku sangat excited."

Krist menganggukkan kepalanya. "Hm, syukurlah. Aku senang mendengarnya P'."

"Ya, tapi sebenarnya... Akan lebih menyenangkan jika kau ada disana juga sih Kit," Singto kembali menggoda Krist sambil menaik-naikkan alisnya.

Krist memicingkan matanya, "Euh huh. Kau semakin pandai merayu ya sekarang. Ku tebak, kau seperti ini karena 'Earth' juga sangat pandai merayu 'Dr.Sam'. iya kan? Atau mungkin, 'Dr.Sam' yang terlalu banyak merayu 'Earth'?" Sindirnya.

Singto tergelak pelan. "Sekarang kau menyindir 'Friendzone'-ku, huh?"

"Au, ku dengar... P'Nat akan memesanmu."

"Heuh, ayolah Kit. Kau masih saja cemburu pada P'Nat, huh?"

"Siapa yang cemburu. Tidak sama sekali!"

"Kau semakin imut jika sedang cemburu begini. Hey, tapi kau tau kan Kit..."

"Tau apa?"

"Bahwa aku MEN-CIN-TAI-MU?" ucap Singto dengan sedikit berteriak.

"Ai' P'Singtuan!" Krist memukul dada Singto cukup keras. "Pelankan suaramu. Kita masih di kantor tau!"

"Hahaha..." Singto tertawa kecil, "Iya iyaa.. Aku tau. Eh, tapi aku serius, Kit."

"Hm?"

"Aku mencintaimu."

Kalimat Singto sukses membuat wajah Krist menghangat dan bersemu seketika. Rona merah di pipinya yang putih pun sangat kentara, membuat Singto yang melihatnya tak bisa menahan senyumnya, karena melihat wajah imut kekasihnya itu.

"Jaaaa~~~ Tuan." Kata Krist kemudian, sambil menutupkan bantal ke wajah Singto.

"Auh Kit..."

Krist dan Singto kompak tertawa bersama.

"Hoy kalian berdua!" Tiba-tiba, sebuah suara di ambang pintu mengejutkan Krist dan Singto. "Sedang apa kalian berduaan di sini? Sedang pacaran diam-diam?"

Krist dan Singto kompak menghela nafas mereka, ketika Nammon datang sambil berjalan santai mengambil minuman di dispenser di samping sofa.

"P'Nammon, kau tak bisa ya, kalau masuk ruangan itu ketuk pintu dulu?" Keluh Krist.

"Au, ini kan bukan rumahmu, bocah. Untuk apa aku ketuk pintu. Lagipula kalian berduaan saja disini. Sedang apa? Hey, kalau mau melakukan hal-hal tidak baik, lakukanlah di kamar kalian sendiri. Hahaha." Kata Nammon diiringi tawanya yang keras.

SWEET DAY WITH KRIST-SINGTO (ONE-SHOTS)Where stories live. Discover now