The One Who Make You Angry and Smiling

4K 382 32
                                    

"Pokoknya aku mau menginap di apartemenmu!! Titik!"

Singto memijat pelipisnya, merasa lelah dengan semua ocehan pria di sebelahnya ini.

"Aku bilang tidak ya tidak." Dia menjawab dengan santai.

"Aku bilang iya ya iyaa!" Krist masih menggugat.

"Tidak."

"Iyaaa!!"

"Tidak."

"P'Sing!!! Kau.. Uugghhh... P'Yuiiiiiii tolong aku. Tolong bujuk Singa menyebalkan ini untuk membolehkanku menginap." Rajuk Krist sambil menggoyang-goyangkan pundak P'Yui yang sedang menyetir mobil.

"Aw aw aww.. Kriisstt.. Hentikan! Kau mau kita menabrak? Ha?" Omelnya. "Hooyy kenapa aku harus terjebak dengan kalian berdua sih? Aku harus segera menendang pantat Jane setelah dia pulang dari Jepang nanti!"

"P'Yuuuuiiii bantu akuuu.."

"Ai'Sing, lakukan sesuatu pada kucingmu itu!"

"Lakukan apa? Menurunkannya di pinggir jalan?"

"Euh, itu ide yang bagus,"

Singto dan P'Yui lalu tertawa bersamaan.

"Kalian jahat sekali padaku!"

Singto yang melihat itu hanya menahan tawanya sambil kembali menikmati pemandangan jendela di sampingnya.

"Kalian benar-benar bersekongkol untuk melawanku ya? Ya sudah!! Terserah!! Aku tidak peduli lagi!" Ucap Krist kesal sambil melipat tangan di dada. Krist lalu menggeser duduknya untuk menjauh dari Singto dan memandang ke jendela sampingnya dengan perasaan kesal.

Singto melihatnya. Alisnya yang menaut, bibirnya yang manyun dan pipinya yang menggembung.

Singto menghela nafasnya pelan, "Ngambek lagi," Batinnya.

Tapi dia selalu suka Krist yang merajuk padanya. Dia selalu suka wajah imut Krist jika sedang menginginkan sesuatu, tapi tidak dituruti. Itulah kenapa, Singto sangat suka mengganggu Krist dan membuat Krist kesal.

Singto lalu menarik satu tangan Krist untuk di genggamnya, "Merajuk?" Tanyanya.

"Menyingkirlah!" Krist menarik tangannya kasar.

Singto menggelengkan kepalanya. "Kau kalau sedang sakit selalu saja seperti ini. Selalu manja, dan apa-apa maunya harus dituruti. Hm?"

"Aku hanya ingin perhatian dari kekasihku. Salah?"

"Au, apa selama ini aku kurang perhatian padamu?"

Krist memutar bola matanya jengah, "Pikir saja sendiri!"

"Kenapa kau hobi sekali merajuk sih?" Singto mengusap pipi Krist, namun lagi-lagi, tangannya di tepis oleh Krist.

"Jangan sentuh aku!"

"Astaga Kit... Kau bersikap seperti ini padaku hanya karena aku tidak mengijinkanmu menginap?"

"Euh!"

"Kapan kau akan tumbuh dewasa, huh?"

"Urusanku!"

"Hoooyyyy! Aku pusing mendengar pertengkaran kalian berdua! Lama-lama kalian berdua akan benar-benar aku turunkan di pinggir jalan! Sekarang tutup mulut kalian, karena kita hampir sampai! Kalian itu mau menerima awards, kok malah bertengkar karena alasan sepele seperti ini sih?"

"P'Sing duluan yang salah P'Yui!"

"Au.. Kok aku?"

"Sing Sing. Sudahlah menyerah saja. Ijinkan saja dia menginap."

SWEET DAY WITH KRIST-SINGTO (ONE-SHOTS)Where stories live. Discover now