Anime Sekai (Random Update)

Anime Sekai Episode 30

Episode sebelumnya

Setelah bebeerapa lama partikel-partikel hitam mulai menyelimuti tangan kananku dan makin lama makin banyak, sehingga seluruh lengan kananku menjadi hitam, dilihat dari manapun itu berwarna hitam legam. Saat aku menggenggamkan telapak tanganku, seluruh partikel-partikel hitam di lengan kananku berpendar dan langsung lenyap

Sekarang lengan kananku terlihat,ah.. tidak,  sekarang lengan kananku berubah benjadi tulang, ya lengan kananku menjadi tulang belulang tapi berwarna hitam dan kuku di kelima jariku menjadi lebih panjang dan terlihat sangat tajam

Saat mencerna apa yang terjadi, tiba-tiba sebuah anak panah yang lumayan besar mengarah padaku dengan cepat aku langsung memegang gagang panah cahaya itu, lalu panah cahaya itu menjadi gelap lalu pecah menjadi partikel hitam dan lalu menghilang

GLUP...

Terdengar suara seseorang yang menelan ludah, orang yang menembakkan itu adalah Revis dan mengetahui bahwa serangannya gagal dan menelan ludahnya bahkan Ken yang awalnya kesulitan juga menelan ludahnya

“Nah, sekarang ayo selesaika ini” ucapku dengan senyuman yang hangat menghiasi wajahku

Merasa bahwa yang di hadapi labih kuat, saat pertama kali bertemu di lantai 74 dimana dia bersembunyi sebelunya. Saat pertarungan sebelunya, dia dapat memutuskan salah satu lengannya dan sekarang semua kembali seperti semula dan tidak terjadi apa-apa, lalu bertanya

“Hei... kau, bagaimana lenganmu itu tumbuh kembali?"

“Itu rahasia, dan bisahkah kamu menyerahkan Ayumi dengan baik-baik?”

“......”

Setelah cukup lama tidak memberi respon, Revis mulai tertawa dan mulai menyerang. Pertama Revis menyerang dengan ‘Ame noYajirushi’ lalu dengan beberapa perhitungan menyerang lagi dengan beberapa serangan dari ‘Hikari no Ya’ sehingga dapat menyerang secara bersamaan

Melihat serangan itu seperti tidak memberi celah Ken memasang kuda-kuda untuk menyerang dengan kekuatan penuh tapi aku memegang bahunya dengan tangan kiriku supaya menyerahkan semuanya padaku

Setelah mengerti apa yang di maksud, Ken mulai menyarungkan Yukimura. Setelah menyarungkannya Ken tiba-tiba merasakan bahwa seuruh energinya di sedot seolah-olah kekuatan tadi hanyalah pinjaman

Merasakan bahwa semua energinya habis hanya bisa berbaring di tanah dengan napas yang tidak beraturan, tapi masih memiliki kesadaran

Aku lalu menatap Revis dalam tubuh Ayumi dengan tatapan yang mengisyaratkan ‘apa boleh buat’, serangan panah yang memiliki unsur cahaya mulai mendekat dan siap mengenai target