Anime Sekai (Random Update)

Anime Sekai Episode 34

Episode sebelumnya

Sekarang ayahnya memiliki tanduk dan kedua lengannya membesar, beruntung yang ia kenakan hanyalah kaos hijau, jadi tidak perlu kuatir, dan setelah selesai mereka berdua berlatih bersama

Bocah itu hanya bisa melihat dengan rasa iri, setelah melihat latihan mereka bocah itu pergi ke hutan terlarang yang berada di dekat rumahnya dengan menangis

Bocah itu berlari tanpa takut dan akhirnya duduk di bawah sebuah pohan yang besar dan sangat rimbun dengan pohon lainnya, dia menangis sambil memeluk lututnya

[Aku lelah]

Bocah itu mendengar suara yang berada di depannya, dan dia sangat tekerjut, sosok seperti mumi dan tengkorak berwarna hitam legam

Bocah itu ketakutan melihat sosok hantu yang berada di pepannya, perlahan hantu itu menjadi pertikel dan pertikel itu masuk kedalam tubuh bocah itu

Saat itu dia kembali kerumahnya, tapi dia hadapannya kedua orang tua dan kakaknya sudah menghalang, sang kak langsung berlari dan memeluk bocah itu dan di ikuti kedua orang tuanya

Entah mengapa, populasi monster di hutan mulai menurun, mereka berpendapat bahwa ‘malaikat jatuh, telah berada dalam tubuh seseorang, jadi para ketua Clan mengajukan usul untuk membunuh orang yang berkontrak dengannya, dan orang itu pasti berasal dari Clan Penjaga, dan hal itu diperkuat dari saksi mata yang melihat bocah itu keluar dari hutan terlarang

Sehingga para ketua Clan merencanakan hal tersebut dengan ketua Clan yang bersangkutan, awalnya hanya ada penolakan tetapi setelah sekian lama akhirnya menyetujuinya dengan syarat hanya dengan ketentuan Clannya

Syarat untuk megeluarkannya ada dua, yang pertama dari sang kontraktor dan yang kedua dengan paksa. Untuk yang kedua syaratnya sangat susah, yaitu dengan semua Clan-nya sendiri

Waktu, tanggal dan tempat sudah di persiapkan dan tinggal melakukan pelaksanan, dengan Clan Penjaga sebagai pusat ritual dan berjarak 1 km, semua Clan mulai mengelilinginya dan hal itu akan menjadi perang besar antara umat manusia dengan sang malaikat jatuh dan waktu yang di pilih adalah pada hari ulang tahunnya

Bocah laki-laki itu bergandengan tangan dengan kakaknya, sedangkan semua orang dari Clnnya mengikuti dari belakang, dia pikir akan merayakannya dengan semuanya

Mereka semua menuju bukit di tegah hutan terlarang yang sangat luas, bocah itu berdir di temgah lingkaran dari Clan-nya dan kedua orang tua serta kakaknya membentuk pola seperti segitiga dan mulai membaca sebuah mantra

Mantra yang pernah dia baca dalam buku di perpustakaan, sebuah mantra untuk melepaskan kontrak dengan paksa

Saat menyadarinya, bocah itu mulai berlari menuju ibunya, tapi di belakang ibunya terdapat sebuah lingkaran berwarna kuning keemasan, lalu muncul sebuah pedang dan lang sung menembus kaki kanannya sehingga jatuh tersungkur

Ketiga orang keluarganya mulai melafalkan sebuah mantra yang sama, lalu muncul dua pilar di tengah dan muncul rantai beraura gelap langsung menagkap dan menggantungnya

Sang ayah berjalan dengan membawa sebuah pedang, sedangkan ibunya membawa sebuah tombak sedangkan kakaknya membawa cambuk

Sang ayah langsung menusuk tepat di jantung bocah itu, dengan begitu makluk yang di konterknya akan mati dan misinya pun selesai

Bocah itu langsung tewas tepat di tangan ayahnya sendiri, sedangkan sang ibu hanya bisa duduk dan menangis sedangkan kakaknya memalingkan wajahnya

Beberapa detik kemudian, bocah laki-laki itu tersadar kembali dan mulai bertanya kepada ayahnya