Episode sebelumnya
"Jadi ini monster golem yang menghentikan ekspedisi itu"
Dengan memasang mode bertarung dan sebuah seringai yang menghiasi wajahku
Kepala golem itu bergerak dan lingkaran di kepalanya bercahaya merah seolah sudah menargetkan musuh dan bergerak mendekatiku
Dengan melemaskan otot leherku perlahan aku berjalan menuju golem itu, semakin lama semakin cepat dan akhirnya aku berlari menerjang golem itu.
Satu hari sebelumnya...
Aku, Ken Nakamura, memutuskan kembali dengan lainnya setelah mendengar permintaan dari Kai
Semuanya pergi untuk melaporkan kepada Guild bahwa terjadi sesuatu yang tidak biasa, setelah berjalan sekitar 2 jam kami berhasil keluar dari dungeon
Setelah Kami keluar Welf langsung pergi, tentunya dengan sedikit gaya perpisahan antara Bell dan Welf, setelah itu langsung pergi ke kantor Guild
Setelah sampai di sana kami menceritakan apa yang terjadi, dan itu membuat Eina terkejut
"Ano.... Lili-san, boleh kami analisis kristalnya" ucapnya di balik meja kantornya
"Baiklah"
Setelah memberikan ktistal itu, kami menunggu di tempat yang di sediakan. Setelah menunggu selama beberapa menit Eina menghampiri dengan membawa kristal itu
"Terima Kasih atas informasinya" ucapnya dengan menundukan kepalanya
"Eee...." ucap kami semua yang heran
"Memangnya apa yang kami lakukan Eina-san"
Lalu Eina memegang dagunya sambil menunjuk ekspresi berpikir, setelah itu dia pergi masuk kedalam
Setelah beberapa menit dia kembali keluar dengan membawa sebuah buku yang tebal dan di letakkan di atas meja
"Apa itu Eina-san?" Tanya Bell
"Ini adalah data para monster yang tinggal di dalam menera"
Lalu kami semua mendekat dan melihat satu demi satu halaman
Terlihat bahwa monster yang Lili kalahkan adalah boss lantai 7, walau tidak sekuat boss penjaga lantai tapi itu adalah informasi yang sangat berharga
"Lili-san hebat sekali dapat mengalahkannya" puji Eina
"Bukan aku yang bertarung melawannya tapi Ken-san, aku hanya di suruh untuk menyelesaikannya" ucap Lili yang terlihat ragu-ragu
Eina meliat ku dengan senyuman yang sangat di paksakan dan membuat ku bingung untuk membalasnya
Setelah menyelesaikan semua urusan di guild kami semua langsung berpisah
Aku, Bell dan Ayumi berjalan melewati beberapa pedagang dan Ayumi memutuskan untuk belanja dan menyuruh kami pulang lebih dahulu
Di kediaman Familia Hestia.....
"Kami pulang" ucap kami bersama
Saat kami masuk terlihat bahwa dewi Hestia sedang baca sebuah buku dengan makan keripik
"Oh... kalian sudah pulang, bagaimana dengan ekspedisi kalian, apa sudah menyerah?"
Bukan ucapan selamat datang atau sambutan melainkan sebuah kata-kata sarkasme yang keluar
"Bukan begitu dewi, kami kembali karena ada hal yang tak terduga"
Kata-kata Bell berhasi membuat dewi Hestia penasaran, lalu kami duduk dan makan keripik yang tadi di sediakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Sekai (Random Update)
FantasiaCerita ini terinspirasi oleh anime Danmachi. Yang menceritakan 2 pemuda yang terhisap ke dunia lain yang penuh misteri dan keanehan. Dimana dewa, manusia,dan makhluk fantasi hidup berdampingan dan menaklukkan menara 100 lantai yang di penuhi monster...