Anime Sekai (Random Update)

Anime Sekai Episode 37

Episode sebelumnya

Jika dari tempat aku berdiri terlihat sangat menakjubkan, di tengah malam penuh bintang, ada pertarungan terakhir antara para naga

Aku langsung melompat dan berdiri di udara kosong, ini adalah paduan antara sihir grafitasi dan angin

Aku meletakkan pedang hitam besarku dan mengambang di udara, lalu aku mengeluarkan dua belati kesayanganku dan langsung menyatukannya dan membuat cahaya yang sangat terang

Setelah cahaya itu redup, kini aku memegang pedang besar yang sudah terbelah menjadi dua dengan ranatai di panggal pedang

Aku berdiri di depan pasukan naga yang aku panggil dan langsung memperintahkan untuk menyerang

Lalu aku berpindah tempat di belakang Origin dan langsung mengayunkan pedang yang berada di tangan kananku, tapi itu berhasil di tahan oleh ombak hitam itu dan menghempaskanku

Aku mulai menyerangnya berasama dengan pasukan naga ku, dan pertempuran pun terjadi

KEN POV

Aku bingung apa yang sedang di pikirkan temanku yang satu ini, aku hanya minta bantuannya untuk mendapatkan makanan dari para monster

Saat ini aku sudah berada di depan will board yang mati lemas kehabisan darah, lalu aku melihat kearah gerbang boss lantai 100 yang di jaga dua monster

Aku mencoba berpikir apa yang Kai lakukan, tidak , sebenarnya apa maksud dari semua ini

Berpikir tentang kejadian demi kejadian, bukan saat kami berada di dunia ini, tapi di dunia asli kami

Jadi aku meiliki sebuah spekulasi yang sangat tidak mendasar, tapi patut di coba

Aku mulai berjalan mendekati gerbang, dan langsung di halang, dan tanpa ada persiapan semburan api mulai menyerang dari kedua monster itu

Dengan cepat aku mencoba menjauh dari gerbang, dan monster itu kembali menjaga dengan tenang

“Huuhh... ternyata benar” dengan berjalan mendekati kerumunan yang melihatku

Tanpa banyak bicara, aku langsung mengeluarkan katana dan menghilang

Kemudian will board yang tentancap menjadi beberapa potongan kecil, bahkan jarum-jarum yang tertanjap juga ikut terpotong

“Semua, dengar. Ayo kita makan dengan tenang dan tak perlu buru-buru”

“Haa... apa maksudmu” tanya Bete

“Bukankah kita meminta Kai untuk mencarikan makanan, dan sekarang sudah ada di hadapan kita”

“Apakah kau tak memperdulikan teman mu?” tanya Aiz