Episode sebelumnya
Saat Yui menyimpan bumbu itu, aku menaburkan remasan daun mint sehingga aroma yang sebenarnya keluar
"Eto.... Nakamura-san apa ini bau bumbu itu, bau-nya sangat menggoda" ucap Yui dari dapur yang agak jauh
"Yui-chan kamu masak apa, aromanya masuk kedalam rumah" tetiak ibunya yang ada di dalam rumah
"Yui saat ayah ada di luar, ayah mencium aroma masakan yang sangat enak" kata ayah Yui yang masuk kedalam dapur
Tentu saja ayah Yui terkejut
"Siapa kau, pencuri!" teriak ayah Yui yang membuat Yui dan ibunya terkejut
"Tidak-tidak aku bukan pencuri pak" kataku sambil membela diri
Yui yang terkejut saat ayahnya menuduh Nakamura sebagai pencuri
"Tidak ayah.... dia yang mengajariku cara memasak ikan gloft" Yui membelahnya
"Sepertinya dia orang baik" ibunya ikut membela
"Baik lah aku percaya tapi...."
" Hai, sudah matang" aku memotong perkataan ayah Yui
Semuanya tertegun saat aku menyajikan seekor ikan bakar yang sangat menggoda
Beberapa saat kemudian satu keluarga itu mencicipinya ikan bakar yang di buat oleh ku dan Yui
"Waahhh.... enak sekali, Ternyata Nakamura-san pandai memasak" puji Yui dengan matanya yang berkaca-kaca
"Ikan lebih enak dari yang kita makan di menara babel" kata ibunya kepada ayahnya
"Iya, pasti skill masakmu sangat tinggi karena dapat memasak ikan gloft yang sangat sulit untuk di komsumsi" kata ayah Yui
"Benar hanya dewa yang bisa masak ini, Nakamura-san apa kau di ajar langsung oleh dewa?" tanya Yui yang langsung membuat kedua orang tuanya pun ikut enatapku penasaran
"Etoo.... hanya seorang bocah bodoh yang menggajariku" jawabku sambil memiringkan kepala
"Haaa...." jawab mereka terkejut
"Ehem.... jadi untuk ikan, bumbu dan alat pemanggang itu berepa yang harus ku bayar? " tanya ku kepada mereka
"Tidak perlu, justru sebaliknya kamu mau mengajari anak kami dan mau membuat bumbunya" ucap ibu Yui
"Benar nak tak perlu di bayar" tambah ayah Yui
"Baik lah, terima Kasih sudah mengizinkan ku memasak di sini" kataku sambil menundukkan kepala
Saat aku berada di depan tokonya Yui ingin berbicara sesuatu tapi dia ragu
"Jadi ada apa Yui-san?"
"Maukah kamu datang ke sini lagi?" tanya Yui memelas
"Tentu saja Yui-san" sambil mengusap kepala Yui yang memang sedikit lebih kecil dari ku
"Hai..." kata Yui dengan rona merah di wajahnya
Saat aku dalam perjalanan pulang aku melihat seorang anak kecil yang sedih menawarkan barang pada orang-orang yang lewat, aku pun penasaran dan mendekat
"Kamu kenapa?" tanya ku sambil jongkok
"Oni-san, apa kau mau membeli pedang ini?" anak kecil itu menyodorkan sebuah pedang dengan sarungnya
Aku pun menerimanya dan melihat pedang itu, pedang itu berwarna silver tetapi ada retakan berwarna biru muda
"Oni-san itu pedang sihir tipe petir" jawab anak itu yang terus melihat ku
![](https://img.wattpad.com/cover/99152279-288-k803619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Sekai (Random Update)
FantasyCerita ini terinspirasi oleh anime Danmachi. Yang menceritakan 2 pemuda yang terhisap ke dunia lain yang penuh misteri dan keanehan. Dimana dewa, manusia,dan makhluk fantasi hidup berdampingan dan menaklukkan menara 100 lantai yang di penuhi monster...