Perkuliahan tengah berlangsung, namun Raewon tidak bisa fokus pada materi kuliahnya siang ini.
"Berusahalah dengan skripsimu! Aku akan menunggumu hingga saatnya tiba!"
Ia teringat dengan pernyataan pemuda itu--Jeon Jungkook.
Ayolah, butuh banyak waktu untuk menyelesaikan itu semua. Dan ia bilang ia ingin menungguku? Yang benar saja. Ucap Raewon dalam hati.
"Baiklah, ini perkuliahan terakhir dan kalian sudah mulai bisa untuk mengerjakan skripsi kalian. Selamat berjuang" ucap si dosen sebelum pergi meninggalkan ruang kelas.
"Raewon, kamu ada rencana mau kemana setelah ini?" Tanya Momo, teman dekat Raewon di kampus. "Ah, mungkin aku akan langsung pulang saja. Aku harus memasak untuk appa dan oppa ku" lanjut Raewon yang dibalas anggukan dari Momo.
"Kalau begitu, sekalian temani aku saja yuk! Aku ingin membeli kue untuk ulang tahun Mina, di dekat rumahmu ada toko bakery kan?" Tanya Momo lagi.
"Hmm... ada sih, satu bakery langgananku..." balas Raewon. "Yasudah, yuk kita kesana!" Ucap Raewon yang dibalas pelukan bahagia dari Momo.
***
"Selamat datang!" Sambut pegawai toko ketika Raewon dan Momo memasuki toko.
"Selamat siang mbak, ada cake ulang tahun yang berbahan dasar vanilla?" Tanya Momo pada si pegawai toko.
"Ada, mau pesan yang tipe apa?" Tanya pegawai toko tersebut ramah. Momo pun langsung mengobrol asik dengan pegawai toko terkait kue yang akan ia beli.
Raewon melihat etalase toko dan dilihatnya roti yang biasa ia beli setiap seminggu sekali. Iapun langsung teringat dengan si pns muda tampan bergigi kelinci.
Tidak Raewon, kau belum boleh menikah dulu. Nanti tidak ada yang mengurus appa dan oppa. Batin Raewon dalam hati.
"Permisi, apa kau Han Raewon?" Tanya seseorang yang membuat Raewon terkejut dan membuyarkan pikiran Raewon. Oh, ternyata salah seorang pegawai toko itu menghampirinya.
Raewon menganggukan kepalanya. "Begini, tadi ada titipan dari seorang pemuda tampan berpakaian PNS. Ia membeli ini dan menitipkan ini padamu, katanya untuk makan keluargamu" lanjut si pegawai sambil memberikan satu keranjang berisi roti dan pastry dari bakery itu.
"Ah, terimakasih" ucap Raewon sambil menerima keranjang itu dan tersenyum. Ia sudah mengetahui siapa yang memberikan sekeranjang roti tersebut.
Ia juga menemukan secarik kertas yang berada di dalam keranjang berisi roti tersebut.
Teruntuk nona Han Raewon,
Maafkan jika ku hanya bisa mengagumimu dari jauh dan terlalu pengecut untuk bertemu denganmu, namun ini kulakukan karena aku menghormati keputusanmu yang ingin mengejar prestasimu terlebih dahulu dibandingkan dengan menikah di usia dini. Tidak apa-apa, aku akan menunggumu sesuai janjiku. Maka dari itu, semangat kuliah dan mengerjakan tugas akhirnya. Semangat meraih toga mu, ya! Aku mendoakanmu dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Bangtan Residence SPIN-OFF
Hayran Kurgu"Dari hatiku, untuk istriku" - KSJ "Punya istri nyebelin. Tapi sayang" - MYG "Jangan lupa bersyukur sayang" - JJK "Kol ku, aku bangga padamu nak" - PJM Berisi kumpulan kisah nyaris oneshot tentang keseharian dalam Komplek Bangtan Residence yang ceri...