Judul : Kau Bukanlah Fungsiku
Karya : Sila/ chilasyaaa
Jumlah kata : 220
Cinta itu seperti angin, kamu tidak bisa melihatnya tapi bisa merasakannya.
(A Walk to Remember, Nicholas Sparks)¤¤¤
Kamu adalah daerah asal. Namun, daerah hasilnya bukanlah aku. Kamu seperti fungsi yang memiliki pasangan namun tidak boleh selingkuh pada yang lainnya.
Aku tahu kamu. Aku mengenalmu. Namun, tidak denganmu. Mungkin saja kamu pernah membaca sebaris namaku. Tanpa tahu siapa pemiliknya.
Berawal dari senyuman itu. Senyuman yang kau beri di suatu malam yang dingin. Begitu menghangatkan perasaanku.
Sejak saat itu aku menjadi seseorang yang suka memikirkanmu. Lalu merasa sakit ketika melihatmu bersama daerah hasilmu. Yaitu perempuan yang istimewa bagimu.
"Fungsi aja punya pasangan, masa kamu gak," celetuk salah satu temanku saat sedang mempelajari materi ini.
Entah mengapa aku merasa tersindir oleh kata-katanya. Padahal hal itu hanyalah sebuah gurauan semata.
Aku tahu apa yang sedang kurasakan saat ini. Meski tak berwujud, perasaan itu ada untukmu.
Lambat laun aku tersadar, bahwa tak seharusnya aku merasa kesal kepada dia yang kau istimewakan. Karena dia adalah daerah hasilmu.
Tanpanya kau tak akan ternilai. Tanpanya kau tak akan menjadi suatu fungsi yang membuat kalian bersatu membentuk suatu kesatuan.
Aku pernah membaca bahwa fungsi adalah besaran yang berhubungan. Jika salah satunya berubah maka yang lain pun ikut berubah.
Jika perasaanmu padanya berubah, maka sifatmu padanya pun akan ikut berubah. Menjadi pribadi yang asing atau tak dikenal.
Lalu angin kala malam dingin itu pun berbisik. Bahwa hanya aku yang merasakan perasaanku sendiri. Tak siapa pun tahu itu.
YOU ARE READING
WRITING CLASS - NOVEMBER [Inspiration by Quote]
Short StoryTerinspirasi dari masing-masing quote yang tercantum di bagian atas cerita. Ketentuan : Menulis 200 kata dalam 30 menit. Tanpa penyuntingan.