[WC-N3] Tentang Rasa

17 7 1
                                    

Judul : Tentang Rasa

Karya/uname : lydia/ lililolly23

Jumlah kata : 281

Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu. (Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah, Tere Liye)

***

Bel istirahat berbunyi nyaring. Dhea lekas ke luar kelas, ingin segera bertemu kekasih barunya, Kelvin.

"Anterin gue dong, Rin. Mau ketemuan sama Kelvin, nih. Gue abis jadian sama dia kemaren, lho. Sumpah! Gila! Dia keren banget pas nembak gue." Dhea begitu antusias menceritakan tentang Kelvin.

"Halah, lho kok kek obsesi gitu. Kalo juga sayang mah gausah lebay, deh," ucap Rinda nyinyir.

"Ck. Suka-suka gue, dong. Gue yang suka napa elo yang repot, coba. Udah ah buruan anterin. Kelvin udah nunggu, tau!" kesal Dhea lalu segera menarik lengan Rinda cepat.

Dhea dan Rinda pun segera menuju ke koridor kelas sebelas. Tentu karena kelas Kelvin memang ada dekat sana.

"Kelvin!" teriak Dhea sambil tersenyum riang layaknya kekasih sedang kasmaran.

"Hei, Dhe. Sini!" Kelvin melambaikan tangannya ke Dhea agar segera mendekat.

Rinda yang merasa jadi obat nyamuk hanya mampu pasrah. Ia ikut melangkahkan kakinya dengan gontai, tak seantusias Dhea.

***

Hari ini suasananya cukup cerah. Masih tetap hari yang sama bagi Dhea. Melakukan aktivitas berpacaran dengan Kelvin di sela-sela bersekolah dan tak lupa membangga-banggakannya pada Rinda—sahabatnya.

"Mau apel lagi, Dhe?" tanya Rinda ketika guru yang mengajar baru saja keluar—bel istirahat sudah berbunyi.

"Iyalah. Kapan lagi coba sambil menyelam minum air. Sambil belajar, pacaran pun jadi." Dhea tersenyum penuh arti, bangga pada dirinya sendiri yang mampu memanfaatkan waktu.

Rinda menghela napas, bosan dengan Dhea. "Serah lo deh, Dhe. Lo kek bener-bener makin obsesi deh sama Kelvin. Heran gue. Apa lo emang suka banget sama cowok lo yang katanya perfect itu?" tanya Rinda tak habis pikir.

"Iyalah. Kalo gak sayang, gak akan pacaran dong. Gue emang bener-bener suka deh sama Kelvin. Sayang akut sama dia," ucap Dhea disertai senyum manisnya.

***

WRITING CLASS - NOVEMBER [Inspiration by Quote]Where stories live. Discover now