Judul : Sweet memories
Karya/uname wp : Lista/ Matchaloca
Jumlah kata : 200 kata
"Siapa bilang aku sudah melupakannya? Yang pasti, aku mulai bisa memikirkannya tanpa sakit hati lagi" -Zona-
**
Mantan, banyak cerita di balik kata mantan. Dari mulai cerita yang paling bahagia, sampai yang paling menyayat hati.
Begitu pun dengan aku.
Kubuka lagi lembaran diary berwarna tosca pudar ini. Melihat banyak sekali kata yang aku goreskan dalam lembar ini. Tentang dia, mantanku.
Dimulai dari lembar pertama, terbaca jelas aku sangat bahagia saat itu. Aku menceritakan tentang betapa manisnya Refan menyatakan perasaannya pada saat itu.
Kubawa otakku memutar memori saat itu, membayangkannya.
Ia berjalan dari arah timur. Membawa setangkai bunga yang disembunyikan di balik badannya lalu berlutut di hadapanku. Perempuan mana yang mampu menolak perlakuan semanis itu.
Ah, memang sungguh begitu manis. Namun aku tersadar kembali, memori indah itu takkan pernah terjadi lagi.
Hubungan kami sudah lama kandas, dengan alasan yang jelas tentunya. Awalnya aku sungguh tidak terima jika aku dan Refan harus berpisah. Tapi apalah daya, takdirnya harus begini.
Dulu, jangankan membuka dan membaca diary ini lagi. Mengingat kejadian manisnya saja air mataku sampai mengalir. Karena memang banyak moment indah yang ia berikan.
Tapi tidak untuk sekarang. Aku sudah murni seratus persen move on darinya.
Aku tidak mencoba melupakannya, aku juga tidak mencoba membencinya. Kami adalah sepasang mantan kekasih, namun masih menjalin hubungan baik.
Aku masih bisa mengingat kenangan manis dengannya, tetapi tidak dengan air mata lagi.
YOU ARE READING
WRITING CLASS - NOVEMBER [Inspiration by Quote]
Short StoryTerinspirasi dari masing-masing quote yang tercantum di bagian atas cerita. Ketentuan : Menulis 200 kata dalam 30 menit. Tanpa penyuntingan.