Smells like teen spirit

119 9 8
                                    

^,^ Julian ^,^

Kedua pria di hadapanku ini memperhatikanku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Senyuman miring tersungging di bibir Doni, sedangkan Ipung hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Gue berani sumpah kalo gue bohong gue kesamber geledek sekarang juga..! Sekali lagi, gue JULIAN! temen kaliaann... bapaknya Jazzy, adiknya Bang Jonny yang paling bandel..." kataku setegas-tegasnya, mencoba meyakinkan.

"Nah... kalo kata-kata'samber geledek' emang gue percaya, itu trade mark nya Julian banget..." kata Ipung sambil berlagak berpikir.

"Tapi... impossible... lu percaya gitu aja ma ni bocah asing? Sekarang lagi marak penipuan lho... Lu inget kasus orang yang katanya bisa menggandakan uang itu?" kata Doni dengan skeptis.

Aku mengacak-acak rambutku kesal. Bisa- bisanya aku disamakan dengan pengganda duit. Dan jangan tanya kenapa tiba-tiba aku ada di hadapan mereka sekarang, ceritanya panjang.

........................

Oke aku tetap akan cerita. Jadi setelah aku berjalan tanpa tujuan, akhirnya aku memutuskan untuk memberitahukan kejadian yang menimpaku ini dengan kedua sahabatku yang sangat aku percaya, Doni dan Ipung. Ditambah Wulan, istrinya Doni yang juga teman SMA-ku, yang sedari tadi hanya diam tanpa berkomentar apa-apa. Dan aku langsung dibawa ke rooftop tokonya Ipung untuk diinterogasi.

"...kalau peyusutan jaringan otot itu disebut atrofi... tapi nggak membuat orang tampak lebih muda..." kata Doni berlagak berpikir juga.

"Lu guru Fisika Don, bukan guru Biologi..." Ipung menanggapi.

"Gue lagi berusaha nyari penyebab ilmiahnya Pung..!"

Bagus! sepertinya mereka mulai percaya.

"... Wajahnya sih emang mirip Julian..." Wulan akhirnya bersuara. Bahkan sampai mencari foto-foto saat kami sekolah dulu dan membandingkan.

"Masa sih yang? sini aku lihat fotonya.."

Aku merasa lelah dan tidak sabar.

"Siapa tau dia keponakannya Julian... atau saudara jauh kek..."

"Kita telepon Bang Jonny aja.."

"JANGAN!" cegahku cepat.

"Gue nggak mau muncul di hadapan anak gue dengan keadaan seperti ini, mungkin dia masih ngambek sama gue..." seketika aku merasa sedih.

"Ooh... iya, kemarin Julian kesini beli laptop buat anaknya..." kata Ipung.

"Nah... gue masih simpan bon utangnya di rumah..!" aku kembali bersemangat.

Mereka diam membisu lagi.

"Oh... come on... baru kemarin kita pake seragam putih abu abu, kalian udah nggak ngenalin gue?"

"Kalo misal Wulan, gue percaya..." kata Ipung.

Oke, Wulan emang dianugerahi wajah forever young, imut. Dari SMA sampe sekarang wajahnya nggak berubah.

"Julian tuh kasihan... tekanan idup kali ya, jadi penuaan dini, masa keliatan lebih mudaan Bang Jonny?"

"Mulut lo minta gue sumpel nih..!" kataku sewot, nggak terima. Kalau aku jalan bareng Jazzy aja sering dikira pacarnya, penuaan dini apaan...

Oh ya..! gue punya kunci yang bikin mereka pasti percaya.

"Wulan... percaya nggak? pas kita awal kelas 2, Ipung ama laki lo nih pernah bikin taruhan..."

Dan mulut kedua sahabatku yang lain langsung mangap, tidak menduga apa yang akan kuucapkan.

"Siapa yang paling banyak ngumpulin foto cewek-cewek ganti baju sehabis olahraga bakalan dapat..."

Sweet 17 againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang