Pantaskah aku yang hanya salah satu dari sekumpulan pasir dipantai mengharapkan sebuah berlian yang amat indah didasar laut?
Jika tidak, ku mohon jangan biarkan perasaan ini semakin tumbuh.. Aku takut jika aku tetap bertahan dengan perasaan ini sampai aku lupa pada diriku yang sebenarnya..
**
Pada suatu malam, aku memberanikan diri untuk sekedar meminta foto Habib yg ku kagumi kepada ka Fadlan. Ya ka Fadlan Rahman yang selama ini dikagumi banyak akhwat yang mungkin karna prestasinya atau ketampanan nya? Entahlah, saat itu akupun biasa saja padanya. Tidak ada rasa kagum apalagi suka, ku anggap dia hanya sebatas kakak kelasku semasa di MTs dulu.-via Facebook-
"Assalamu'alaikum, kak boleh tolong fotoin Habib itu? Kan kakak di shaf depan. Nanti kirim fotonya ya"
"Wa'alaikumsalam, iya. Ini siapa? Ko tau kaka lagi di majelis?"
"Iya ini Raisha Faiha, adik kelas kaka waktu di MTs"
"Oh iya tah? Ko bisa tau kaka ada di shaf depan?"
"Ya Raisha liat di layar ka hehe"
"Oh yaudah nanti ya fotonya"
"Iya ka, kirim di WA aja ya. Di fb suka gak jelas soalnya"
"Bilang aja pengen punya nomor kaka yaa hehe"
"Eh ngga ko, orang bener di fb suka runyem fotonya ka. Nih nomornya 0898×××××××"
"Oke tunggu yaa"
"Iya ka"
Chat pun berlanjut via Whatsapp.
Hari demi hari berlalu, saat ada waktu luang kami saling berbalas chat. Awalnya aku biasa saja kepada ka Fadlan, tetapi semakin hari rasanya chat semakin asyik dan semakin membuat aku penasaran dengan sifat ka Fadlan yang ku kira sangat pendiam. Sungguh hebatnya setan, ia selalu mencari celah untuk menghasut manusia walau dalam balutan percakapan syar'i(membahas perihal agama). Aku berusaha untuk tetap menjaga jarak walau lewat percakapan dengan ka Fadlan. Aku takut "baper" kata anak muda zaman sekarang mah. Tetapi aku mencoba bersikap biasa saja,aku tidak mau berfikir pada satu hal bahwa dia pun menyimpan perasaan terhadapku."Biasa aja cha, dia bersikap ramah karna manusiawi. Bukan berarti dia suka sama kamu!" Gumam icha menyadarkan dirinya dari hasutan setan .
〰
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Diamku (Diamku Menginginkanmu) [SELESAI]
Novela JuvenilAku tak tau apa yang harus ku lakukan saat aku menjatuhkan harapan padamu. Walau ku tau sebenarnya aku tidak boleh berharap pada makhluk Allah. Karna sebaik-baiknya pengharapan adalah berharap pada Allah subhanahuwata'ala. Dan harapan yang paling me...