4. Kagum tapi..

2.7K 82 0
                                    

"Kenapa ya ka Fadlan begitu ramah, dan baik. Padahal itu kan sifat manusiawi. Astagfirullahaladzim", Icha terus menyadarkan dirinya untuk tidak terhasut dalam hasutan syaithon dengan terus beristighfar.
Dia ingat kalau dia ini sedang hijrah, "Jangan sampai hijrahku tidak istiqomah lagi hanya gara-gara lelaki. Bismillah, kuatkan hamba Ya Allah🙏." Sepintas do'a Icha dalam hatinya.

Tidak diragukan lagi kehebatan syaithon untuk menyesatkan anak Adam. Icha yang tadinya biasa saja pada ka Fadlan, akhirnya menyimpan rasa kagum setelah meng-kepoi atau mencari tau siapa itu ka Fadlan yg menurutnya sangat pendiam. Kenapa Icha berpikir demikian? Karna itulah yg selama Icha lihat saat masih satu sekolah dgn ka Fadlan. Karna ke-kepo-annya, Icha nge-stalk akun Facebook ka Fadlan dan menanyakan tentang apa saja kegiatan ka Fadlan sehari-hari pada ka Fadlan, atau membahas tentang ka Fadlan sbg aktivis di Majelis tersebut via chat.
Hasil dari ke-kepo-nya adalah (jengg jeng jenggg); ka Fadlan adalah Siswa Berprestasi di sekolahnya, saat bersekolah pun ia ikut boarding, dan selalu menghadiri Majelis ilmu itu terdepan. Masyaallah.

Icha pun semakin kagum, suka dan berakhir 'berharap_-' tetapi ada satu hal yg membuatnya risih. Tanpa sepengetahuan ka Fadlan, Icha sudah mengira pasti dia dekat dgn banyak perempuan. Dan dugaannya pun benar,-

**

Malam itu adalah 2 hari terakhir adanya Pameran Pembangunan di kotanya, Icha ingin sekali kesana. Tetapi kesibukan disekolahnya lah yg menahan ia untuk tidak bisa pergi kemana-mana. Karna setiap hari dari pagi sampai sore ia disibukkan dengan belajar dan organisasi, setelah pulang ia menyelesaikan tugasnya.
2 hari sebelumnya Icha mencoba mengajak teman-temannya, tetapi rata-rata temannya sudah ke sana sebelum icha ajak. Dan akhirnya Icha mencoba menanyakan pada ka Fadlan.

-via Whatsapp-

"Ka, udah tau ada pameran pembangunan ngga di kota?"

"Iya tau, kenapa gitu?"

"Ngga papa sih, kaka udah kesana?"

"Belum, emg isinya apa aja gitu?"

"Yaa isinya pameran, kata temen itu juga. Ada dari RS, lembaga-lembaga pemerintah yg ada di kota aja. Pengen tau, tapi sibuk terus disekolahnya:(

"Adek mau kesana? Oh maksudnya ini kode?:D"

"Mau, lusa kan terakhir. Aih? Kok kode?😅"

"Oh lusa terakhir. Yaudah insyaallah besok malem kesana ya"

"Iya lusa terakhir. Beneran nih ka?😂"

"Insyaallah ya dek, itu juga kalo motornya gak lagi dipake" kata ka Fadlan yg mencoba untuk tidak terlalu memberi harapan untuk pergi ke Pameran.

"Iya ka, semoga aja. Terakhir soalnya."
(Kenapa icha jadi seolah-olah ngarep gini?)
Masyallah.. Itulah hebatnya setan😓

***

Icha jadi nggak ya ke Pameran Pembangunan sama Ka Fadlan?
Hmm wait next part 😊😉

Harapan Diamku (Diamku Menginginkanmu) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang