CHAPTER 14

1.3K 115 15
                                    

Beberapa saat lalu daniel memanggil dokter Cho untuk memeriksa keadaan Ahra,setiba nya di ruangan dokter cho menyuruh agar daniel dan jungkook menunggu di luar.

Dengan berat hati kedua keluar dari ruangan yang dominan dengan bau obat obatan itu.

Kini kedua tampak gelisah menunggu kabar dari dokter cho,jungkook sedari tadi berjalan mondar mandir sambil mengigit ibu jari nya sedangkan daniel hanya mendengus kesal dia tidak suka kehadiran jungkook disini,jika tidak mengingat ini rumah sakit mungkin jungkook sudah kena bogem nya.

"Kenapa memperhatikan ku,seperti itu"ujar jungkook sarkastik menatap tajam daniel.

"Lebih kau pulang,biar aku yang menjaga,Ahra"ujar daniel

"TIDAK"

"Bagaimana jika  kekasihmu itu mencari dasar pria kardus"ujar daniel geram.

"Siapa yang kau bilang pria kardus,hah"jungkook menarik kerah baju daniel.

"Siapa lagi apa kau lihat ada orang lain disini, hm?"daniel menyeringai memberikan senyum iblis nya pada jungkook.

Jungkook yang hendak melayangkan tinjuan nya kepada daniel terhenti saat melihat dokter cho keluar dari ruangan tersebut.

"Siapa disini yang bernama daniel,pasien ini bertemu dengan anda"tanya dokter cho.
  
Jungkook bungkam ditempat mendengar perkataan dokter tersebut,entah mengapa hati nya sakit mendengar nama daniel lah yang di sebut kenapa tidak dia bukan kah tadi Ahra memangil nama,tapi kenapa.......

Sebelum daniel masuk keruangan daniel menepuk pundak jungkook seakan mengakatan"sebaiknya kau pulang".

Saat daniel masuk dapat dia lihat seorang wanita dengan wajah yang pucat pasih bersandar pada ranjang rumah sakit.

Daniel pun menghampiri Ahra  duduk di tepi ranjang menatap wajah yang di rindukan nya.

"Ada apa,hm"ujar daniel membelai wajah Ahra.

"kak"lirih Ahra dengan liquid bening yang mengalir membasahi pipi nya.

"kenapa cerita lah aku akan mendengar nya"ujar daniel memeluk Ahra sambil menepuk punggung Ahra  pelan.

"Hiks.. hiks.. hikss sakit"

"Bagian mana yang sakit biar aku obati,bagian mana hm?"tanya daniel

Ahra menepuk bagian hatinya,daniel yang peka pun mencoba menenangkan Ahra.

"kak  ayo kita pergi dari sini"ujar Ahra.

Daniel terkejut akan permintaan Ahra.

" kumohon"ujar Ahra sambil merengek.

"T-tapi kenapa"tanya daniel.

"Aa..aku t-tidak ingin melihatnyaa lagi"ujar Ahra.

"Baiklah kalau itu membuat mu senang,apapun akan aku lakukan"ujar daniel mencubit pipi Ahra gemas.

"Aish kak daniel"kesal ahra.

"ㅋㅋㅋㅋ baiklah"daniel tertawa melihat wajah lucu Ahra ketika marah.

"kak apa aku sudah boleh pulang"tanya Ahra memeluk lengan daniel mengedipkan mata nya lucu,sungguh siapa pun yang melihat nya tidak akan tahan untuk tidak mencubit pipi nya.

"TIDAK"tegas daniel.

"Kau tidak seru kak"ujar Ahra merajuk.

"Hei hei segitu saja sudah marah,dasar bocah"goda daniel

"Apa kau bilang,dasar kudaniel jelek"ejek Ahra

"Yakk,dasar bocah rasakan ini"daniel pun mengelitik pinggang Ahra

"Hahahaha berhenti kak ini geli hahahha kumohon"ahra memohon agar daniel berhenti menggelitik nya.

Itu terus berlanjut dengan Ahra yang memohon agar daniel berhenti menggelitik nya dan daniel yang semakin semangat menggelitik Ahra.........

"Aku harap dengan pergi dari sini,dapat membuat ku melupakan mu, KOOK-AH"-AHRA

Adakah yang kangen ama ini ff 😋atau ama author nya 😂

Ngefeel ga?
Lanjut atau berhenti sampe sini ajah.

Jangan jadi siders hargai karya seseorang karna ini murni dari hasil pemikiran liar author.

                                                      ILY 😘




























You Wish My Wish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang