02- Assa Pasta!!!

1.3K 207 107
                                    

Cho Minghyun, melangkahkan kakinya menuju rumah setelah pulang sekolah. Yup! Rupanya bocah satu itu benar-benar mengamalkan visi misi klub nya. Yaitu "Pulang sekolah tepat waktu"

Namun saat di jalan dekat lingkungan tempat tinggalnya, Minghyun di buat bingung dengan tingkah seorang pemuda yang berjalan mondar mandir.

Oh, orang itu...

"Hyung! Baro hyung!" Seru Minghyun yang kemudian berlari menghampirinya. Yang di panggil terlonjak kaget. Tidak menyangka akan bertemu dengan si bungsu keluarga Cho.

Ya, tanpa di lihat baik-baik pun, Baro sudah tahu jika pemuda berseragam SMA yang tengah tersenyum lebar di depannya sekarang ada Cho Minghyun. Ia tahu dari lesung pipit samar yang menghiasi pipinya.

"Oh, Minghyun ah!"sapanya agak kikuk.

"Hyung sedang apa disini, oh itu apa?" Tanya Minghyun menunjuk sebuah paper bag yang Baro bawa.

Mendengar itu lantas Baro pun reflek menyembunyikannya ke belakang tubuhnya. "Bukan, bukan apa-apa" ungkapnya.

Keping hitam Minghyun menelisik, lalu indra penciumannya menangkap tajam, bau harum nan sedap yang berasal dari bungkusan itu.

Niat awalnya sih, Baro cuma mau mengantarkan bubur abalon buatan ibunya untuk Sandeul yang sedang sakit.

Tapi saat di jalan nyali Baro jadi ciut, lantaran ia teringat jika sedang marahan dengan Sandeul. Yah, masalah sepele. Namun saat Baro mendengar si nona muda nan cengeng itu sakit, ia jadi cemas.

"Astaga kau mengagetkan ku!" pekik Baro, mengelus dada lantaran melihat wajah Minghyun yang begitu dekat dengannya. Saat ia tersadar dari lamunannya.

"Habisnya hyung bilang itu bukan apa-apa. Aku kan jadi penasaran. Oh iya, hyung kemari mau main ke rumah yah?"

Pemuda keluarga Kim itu cuma bisa sabar-sabar mengelus dada. Habisnya kalau sudah bertemu si kembar, mereka akan selalu kepo.

"Cieee hyung mau bertemu Sandeulie nunna yah, cie cie kkkk" goda Minghyun padanya.

Baro jadi salah tingkah, lalu mengalihkan topik pembicaraan. "Dimana Sunghyun, kau pulang sendirian?" tanyanya.

"Nde, hyung lagi ke game center. Jadi aku pulang duluan" jawabnya.

"Loh kenapa tidak ikut hyungmu ke game center?" tanya Baro penasaran.

"Tidak ah. Sekarang kan aku sudah ikut ekskul pulang sekolah hyung" jawabnya.

Hah? Apa ekskul apa katanya tadi?Baro jadi bingung. Eh, ngomong-ngomong, kenapa ia tidak minta tolong Minghyun saja.

"Minghyunie suka pasta kan?"

"PASTA!" Pekik Minghyun girang, bocah SMA itu mengangguk.

"Hyung akan traktir kau makan pasta. Tapi hyung bisa minta tolong, berikan ini ke nunna yah. Bilang sama nunna kalau hyung minta maaf padanya"

Uwah, bisa dapat pasta gratis. Minghyun jadi senang. "OKE DOKEY" Katanya mengacungkan dua jempol. Dan lantas mengambil paper bag itu.

"Tapi hyung tunggu disini yah, jangan pergi kemana-mana" pintanya lalu berlari secepat kilat.

"ASSA PASTA!"  ucapnya nyaring.

Eh, Baro jadi garuk kepala kenapa ia nurut saja ketika disuruh menunggu disini...

Dan tak berselang lama, Minghyun sudah kembali menghampirinya. Bocah itu bilang jika buburnya sudah di rumah dan pesannya nanti akan disampaikannya oleh bibi Kim. Lalu sekarang ia menagis bayaran pastanya.

"Loh, kau tidak ganti baju dulu? Bagaimana apa kata nunna mu?"

Minghyun menggeleng, "Di rumah sepi, cuma ada bibi Kim. Umma dan nunna sedang ke RS check up" jelasnya.

Hah....

Rugi deh Baro Kalau tahu rumah sepi, buat apa menyuruh Minghyun segala. "Hyung ayo!!!"

Terpaksa deh dia kan juga sudah janji. Akhirnya ia mengajak Minghyun untuk makan pasta di cafe milik ayahnya.

Suasana cafe juga sama, sepi. Soalnya sang ayah sedang memancing bersama temannya. Jadi di Cafe cuma ada beberapa pegawai saja.

Sementara Minghyun sudah duduk manis disana, menunggu pesanan. Sembari Minghyun mengerjakan PR nya. 

"Hyung boleh minta tiga porsi, yang duanya untuk Sandeuli nunna dan Sunghyun hyung, hehe..." Pinta Minghyun padanya. Seraya tersenyum manis.

Aigoo, "Tentu saja boleh" jawabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aigoo, "Tentu saja boleh" jawabnya. Baro jadi senyum sendiri melihat bocah itu sudah sebesar ini tapi tingkahnya masih polos seperti anak-anak.

.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20171202.19:32
SEE YA ^^

Daily Lives of Triple ChoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang