Selamat datang semester baru...
Pagi ini tidak biasanya Sunghyun semangat datang ke sekolah lebih awal. Biasanya sih santai-santai saja. Maklum juga, soalnya hari ini adalah hari pembukaan semester baru setelah libur musim dingin.
Jadi pagi tadi Sunghyun bangun lebih pagi sedangkan si bungsu sengaja ia tinggal lantaran masih tidur nyenyak.
Mau membangunkannya pun percuma, lantaran Minghyun semuanya itu sudah terjadwal. Dia akan bangun sendiri jika alarm jamnya sudah menunjukkan pukul 06.25 KST pagi.
Ih, senangnya dia sudah kelas tiga SMA. Yang artinya ia akan semakin dekat untuk menjadi pemuda dewasa.
Menurut samchon, jadi orang dewasa itu enak. Bisa melakukan semua hal yang diinginkan sesuka hati.
"Yosh!" Sunghyun mengepalkan tangannya dan menatap matahari pagi yang masih malu-malu bersembunyi di awan.
"Cepatlah ia lulus dan jadi dewasa. Lalu bisa bermain game tanpa takut harus di marahi setiap malam!"
Begitulah pikirnya...
Lalu pemuda Cho itu pun bergegas, mengencangkan ranselnya. "Umma Sunghyun berangkat!" ucapnya, sembari mengambil roti tawar.
"Eh, Sunghyunie sudah mau berangkat? Tidak sarapan dulu? Kok tidak berangkat bersama Minghyun, ini kan masih pagi..."
Pertanyaan beruntun Sungmin dihentikannya, saat sudah melihat siluet punggung Sunghyun yang menjauh.
"Kok aku merasa ada yang aneh ya?" monolog Sungmin.
"Hoam... Umma kenapa berdiri di depan pintu begitu?" Tanya Minghyun.
Manik rubah ibunya mencelos saat melihat penampilan si bungsu yang masih santai dengan piyama tidur.
"Minghyuni kok belum siap-siap sekolah?" Tanya ibunya.
"Huh?" Minghyun jadi bingung saat saat ibunya bilang sekolah.
.
.
.Sementara itu di sebuah kelas 03-A tampak ada tiga orang murid lelaki yang menghuni kelas yang ternyata masih kosong itu.
Mereka bertiga saling bercengkrama dan mengobrol tentang kegiatan mereka saat liburan musim dingin.
'Srek
" Pagi!" Sapa Sunghyun yang baru masuk kelas. Menggenapi anggota kelas menjadi empat orang.
"Pagi" Balas mereka.
"Sunghyun ah liburan ini kemana saja?" tanya seorang pemuda berkacamata yang duduk di depannya.
"Bermain game" Jawab Sunghyun singkat.
"Ya! Kau tidak bosan apa, kerjanya hanya bermain game" Komentar seorang temannya lagi yang berperawakan agak gemuk.
Sunghyun menggeleng. Lalu mengambil tempat di tengah-tengah mereka, untuk duduk dan bergabung dalam obrolan.
"Oh iya ngomong-ngomong game apa yang kau mainkan?" Tanya temannya yang memakai kaca mata.
"Oh itu, mau ku beritahu kalian juga tidak mungkin tahu" Jawab Sunghyun datar.
"Ck, game apa itu memangnya?" Tanya seorang temannya lagi yang penasaran.
"Oh itu... kalian pernah dengar game yang judulnya Battle XxX yang di Famicom?" Tanya Sunghyun.
Kemudian tatapan ketiga temannya itu pun mengarah pada Sunghyun.
"Game action yang mainnya berantem-beranteman? Yang kalau kena penduduk kota, kita bisa kena serangan beruntun sampai mati kan..." Jawab temannya yang berambut klimis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Lives of Triple Cho
FanficCuma keseharian si kembar Cho dan Sandeulie nunna. Masa-masa remaja adalah masa yang menyenangkan. Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang di ambil, segalanya bisa din diikmati...