12 - Fight

853 166 124
                                    

Cho Sunghyun berlari sekuat tenaga dengan peluh yang mengucur di dahinya. Padahal hari ini udara sedang dingin-dinginnya. Si sulung itu berhenti di sebuah taman, menengok ke kanan dan ke kiri dengan sikap yang waspada.

"Lari kemana kau Cho Minghyun!" Ucapnya sembari mengatur napas dan mengelap peluh di dahinya.

Tubuhnya mulai lelah lantaran sejak tadi adiknya itu terus berlari dan berhasil mengindari setiap serangannya. Sunghyun pun mulai mencari lari ke seluruh penjuru taman.

Tiba-tiba keping hitamnya menangkap siluet seseorang yang sepertinya dia kenal. Lalu langsung saja Sunghyun menghampiri seseorang yang di kiranya temannya itu.

"Hyesung ah kau lihat Minghyun adik ku?" Tanya Sunghyun pada seseorang  pemuda yang berjalan menunduk dan memakai topi berwarna hitam itu.

"Tidak, aku tidak melihatnya-" jawabnya masih menunduk.

Pemuda bertopi yang di kira Sunghyun temannya itu kemudian dengan gerakan perlahan mendongakkan kepalanya kemudian mengangkat topinya hingga wajahnya terlihat semua dan tanpa aba-aba ia malah menyerang Sunghyun,

Pemuda bertopi yang di kira Sunghyun temannya itu kemudian dengan gerakan perlahan mendongakkan kepalanya kemudian mengangkat topinya hingga wajahnya terlihat semua dan tanpa aba-aba ia malah menyerang Sunghyun,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahahaha" Dan ia pun tertawa mengejek, ketika Sunghyun jatuh terjengkang ke belakang. Persis seperti tawa dan ekspresi yang dimiliki ayah mereka.

"CHO MINGHYUN KURANG AJAR!" Seru Sunghyun ketika tahu ia tengah tertipu. Yang di kiranya pemuda bertopi itu adalah Kim Hyesung temannya, ternyata adalah adiknya yang menyamar untuk mengelabuinya.

Memang dasar Sunghyun masih saja polos bisa dikerjai. Kalau nunnanya melihat dan mengetahui hal ini sudah pasti ia bakal jadi bulan bulanan, tertawaan ayah dan nunnanya.

"AISH!" Katanya kesal.

Tidak! Suasana hati Sunghyun jadi semakin panas. Tidak terima di sleding oleh adik kembarnya tadi. Sunghyun pun berusaha membalas.

Tapi sayang, serangannya tidak ada yang berhasil. Dendamnya belum terbalaskan. Hah, ia kalah adu pukulan dengan Minghyun yang notabenenya adalah ban hitam Taekwondo.

'ZRASH!'

Minghyun kembali berhasil menghindar ketika Sunghyun mencoba menyerangnya lagi.

Dan,

"HUP!" Minghyun melompat tinggi menghindar ketika sang kakak berusaha menangkap dirinya. Kemudian, Minghyun berlari sekuat tenaga dan kembali bersembunyi.

"Aish! Sial! Dia benar-benar ingin aku mati!" Geram Sunghyun. Kembali waspada, pemuda itu pun berlari sekuat tenaga sembari berlari dan mencari keberadaan adiknya itu.

"Keluar kau Cho Minghyun!" Katanya.

Akan tetapi, kaki Sunghyun tiba-tiba di jegal oleh seseorang yang ternyata Minghyun dan bersembunyi di semak-semak.

"Sial!" Seru Sunghyun.

Pemuda Cho itu kehilangan keseimbangannya dan hampir saja meluncur jatuh ke bawah. Kalau saja ia tidak reflek melakukan gerakan salto dengan satu tangan yang menyangga tubuhnya.

Tubuh Sunghyun oleng sebentar, dan tahu-tahu Minghyun sudah ada di hadapannya. Berlari Minghyun berusaha menerjang sang kakak.

"Kyaaaaa!" Jeritnya, "Kali ini tidak akan aku serahkan hyung!" Seru Minghyun penuh semangat.

Sementara Sunghyun yang masih oleng belum siap menerima serangannya....

Dua kakak beradik itu berdiri saling berhadapan. Napas keduanya terengah,

"Minghyunie!"

"Hyung!"

Kata mereka saling bersahutan. Kemudian langkah panjang keduanya bergerak, saling terjang. Akan tetapi Sunghyun kalah cepat lantaran Minghyun lebih dulu berlari dan melemparkan jaketnya ke arah wajah sang kakak.

'Jedug'

Sunghyun jatuh terperosok, "Aish!"  Pemuda itu kesal bukan kepalang. Ketika menyaksikan sang adik nyatanya lebih dulu menendang sebuah kaleng bekas minuman soda yang di letakkan di tengah lapangan.

"ASSAAAAA!" Pekik Minghyun syarat akan kemenangan ketika berhasil melihat kaleng itu melambung jauh.

"Sial!" Sunghyun kalah bermain tendang kaleng dari adiknya.

"Hyung sesuai perjanjian, gendong aku sampai ke rumah hahahahahaha"

Astaga si kembar Cho! Berapa sih usia kalian kok sudah besar begini masih bermain permainan tendang kaleng seperti anak SD.
Hahahahaha....

.
.
.
FIN
.
.
.
sign
hyejinpark©
20171223.10:34
.
See Ya ^^

Daily Lives of Triple ChoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang