👑👅{11th} Eleventh

6.1K 456 27
                                    

👑👅

Author pov

Raka dan Sena sudah sampai didepan rumah Raka.

"Mau mampir dulu?" tanya Raka, tangannya sibuk melepas sabuk pengaman.

"Boleh," jawab Sena. Kemudian Sena memarkirkan mobilnya di garasi rumah Raka.

Setelah memarkirkan mobilnya, Sena berniat untuk membukakan pintu mobil untuk Raka. Tapi tangannya dicegah Raka.

"Biar aku yang buka pintunya sendiri"

Sena mengangguk dan dia ikut keluar. Setelah Sena mensejajarkan dirinya dengan Raka, Sena mengenggem tangan Raka, dan mereka masuk bersama.

'Nanti kalau mama udah pulang gimana? Gue kan gak mau diledekin gara-gara pegangan tangan sama Sena'. Kata Raka didalam hatinya sambil membayangkan mamanya sedang meledekinya.

Sena yang merasa kalau Raka melepas genggaman tangannya pun menengok. Mereka berdua berhenti di depan pintu.

"Kenapa? " tanya Sena.

"Aku cuma takut kalau mama ngelihat kita pegangan tangan, nanti mama ledekin aku. " Jawab Raka jujur, ditambah mengerucutkan bibirnya. Sena gemas melihat tingkah Raka. Apalagi ditambah Raka yang mulai memanggilnya dengan 'aku dan kamu', Sena jadi tambah sayang.

"Bukannya bagus ya, nanti aku sekalian bilang sama calon mertua. Kalau aku ini 'raja' dari 'ratu' kesayangan nya" kata Sena dihadiahi tonjokan pelan dari Raka.

"Awh" Sena berpura-pura merintih kesakitan, padahal sih, tojokan Raka gak ada apa-apanya.

Raka yang mendengar rintihan Sena pun menengok dan mengelus dada Sena yang tadi ditonjoknya.

Dengan cepat Sena mengambil tangan Raka, dan kembali menggenggam nya.

"Modus" ledek Raka, bibirnya ia kerucutkan kembali.

Chup~

Sena mengecup bibir Raka, sedangkan Raka hanya melotot melihat kelakuan Sena barusan. Sena terkekeh melihat Raka.

Dia semakin meledeki Raka dengan mengecup dahi, hidung, pipi kanan, pipi kiri, bibir, dan dagu Raka. Setelah itu Sena memeluk Raka ke dadanya. Raka menyembunyikan kepalanya di dada Sena.

Deg deg deg~

Raka yang berada dipelukan Sena mendengar suara detak jantung Sena yang sangat cepat.

"Kamu mendengarnya? " tanya Sena. Raka mendongak dan memandang wajah Sena, kemudian ia mengangguk.

"Aku mencintaimu " kata Sena.

"Aku lebih mencintaimu" kata Raka.

"Kita sama-sama mencintai" kata Sena lagi, dia kembali mengecup dahi Raka.

👑👅

"Annyeong haseyo~" teriak Raka ketika mereka berdua sampai di dalam rumah.("Saiye lo Rak, sok kekorean tau gak" *lempar Sani pake duit* *Sani nangkep duit nya* "Makasih" "Sama-sama " "Gue juga mau" *Cuekin GianNuca*).

Raka dan Sena menatap satu sama lain, karena tidak ada yang menjawabnya.

Sementara itu...

"Anjay lo Rif, ngehe, lo jago banget main nya, " kata Sony dengan mata melihat kearah layar dan tangan memainkan stik ps.

"Ya lah, gue kan sering main" jawab Rifky santai. Sedangkan Farhan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat mereka berdua yang sedang adu mulut.

"Main dimana lo? Mang lo punya ps" tanya Sony dengan nada meledek.

"Ya nyewa lah, ape sih yang gak gue bisa. Gue mah nyewa apaan aja, yang penting murah" jawab Rifky santai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar.

Pletak

Farhan tiba-tiba melempar sendok ke kepala Rifky. Rifky yang merasa sakit pun mem-pause permainannya.

"Apa sih yang? " tanya Rifky.

"Apanya yang apa, itu maksud kamu apa? Nyewa apa aja, oh jadi selama ini kamu nyewa jalang yang murah diluar sana? Iya! " kesal Farhan hingga muka nya berwarna merah.

"Buk-"

Belum selesai Rifky menjelaskan ke Farhan, Farhan pergi meninggalkan nya ke kamar. Dan beruntung Rifky bisa mengejarnya, jadi dia gak akan dikunciin dan harus tidur diluar malam ini. Sedangkan Sony hanya melongo melihat mereka berdua.

"Son" panggilan Raka mengintrupsi Sony.

"Apa? " tanya Sony menaikan salah satu alisnya.

"Gak papa sih" jawab Raka seolah gak peduli, dan Sony menaikkan kedua bahunya seolah gak peduli juga.

"Kamu tunggu disini, aku mau ganti baju dulu" kata Raka ke Sena, dibalas anggukan Sena.

Raka pergi meninggalkan Sena dan Sony yang sedang bertatapan layaknya musuh. Gak lama Sena tersenyum kearah Sony.

"Gue gak yakin kalau lo bisa jagain Raka" kata Sony menatap Sena remeh.

"Lo gak yakin karena lo belum tahu siapa gue, jangan meremehkan orang lain kalau lo gak mau diremehkan." Jawab Sena sambil tersenyum simpul.

👑👅

Sony pov

Cih, apaan banget sih lo. Lo pikir lo yang paling terbaik gitu.

Tapi kalau gue ngeliat Raka bahagia, entah kenapa gue ikut bahagia. Ya walaupun bukan sama gue.

👑👅

Raka pov

Sempak gue mana ya? Perasaan kemarin baru gue cuci. Gue tahu ini kerjaannya siapa.

"FARHAN!!! "

👑👅

Farhan pov

Perasaan gue kok gak enak ya?

"Maafin atuh yang" kata Rifky yang sekarang berada disamping gue.

"Gak"

👑👅

A/N: BTW gak tau kenapa, kok gue lebih suka Raka sama Sena ya. Daripada Raka sama Sony.

Kira-kira mendingan

Raka sama Sena?

Atau

Raka sama Sony?

Siapapun itu, mudah-mudahan bisa buat Raka selalu tersenyum.

Don't forget to vote and commented.

Pai pai 👋

NisaSaniUnuy lope lope nya GianNuca

Tbc

Bestfriend or Boyfriend? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang