STILL CHANYEOL POV
"Kak!"
Gue berlari ke arah Kak Yesung yang udah nunggu di depan restoran.
"Tenang Chan, tenang"
Gue mengatur nafas, lalu memegang kedua bahu Kak Yesung.
"Kak! Zilla ga ada di rumah! Sedangkan tadi gue lihat gelas pecah berserta darah, gue takut dia di culik atau di apa-apain kak!"
"Ssst, sabar! Lo udah coba telepon dia belum?"
Gue geleng, setelah itu gue mengeluarkan handphone gue dan menelpon Zilla.
Udah berkali-kali gue telepon, tapi Zilla ga angkat telepon gue.
"Ga di angkat kak, gimana nih!"
Kak Yesung menghela nafas. "Yaudah, kita cari dulu. Cari ketempat yang sering Zilla kunjungi"
Gue ngangguk, lalu akhirnya gue dan Kak Yesung mulai mencari Zilla.
Hampir berjam-jam gue mengelingi separuh kota ini, tapi tetep aja gue ga nemu Zilla. Gue juga selalu menelepon dia yang tetep ga di angkat.
Gue juga udah usaha buat telepon Lisa dan Anna. Mereka juga bilang kalau hari ini mereka ga ketemuan sama Zilla.
"Yatuhan lla! Lo di mana!" teriak gue frustasi.
"Chan, tenang"
"Gimana gue bisa tenang kak?! Zilla tuh ilang apalagi dia lagi hamil besar! Gimana kalau dia di bawa orang jahat atau di sakitin?!" ucap gue penuh penekanan di setiap kata nya.
Gue lalu menunduk, ga lama air mata gue jatuh.
Kak Yesung menepuk bahu gue. "Chan, lo laki. Laki ga boleh nangis. Gue tau lo sekarang panik banget, lo pasti khawatir tentang keadaan Zilla di mana sekarang. Tapi lo harus tetap tenang, percuma kalau lo panik. Itu ga bakal bisa merubah suasana"
Gue mulai mengatur nafas gue dan mendongak kan kepala gue. Iya bener, gue harus gentle. Gue ga perlu nangis, karena menangis ga bisa merubah apapun yang gue hadapin sekarang.
===
Setelah melakukan pencarian yang tidak membuahkan hasil tersebut, gue memutuskan untuk pulang ke apartemen.
Kak Yesung juga ikut ke apartemen gue, soal nya dia suruh gue buat makan dan mandi dulu baru kita cari lagi, kalau masih belum ketemu rencana nya kita bakal lapor ke polisi.
Masuk apartemen suasana tetep sama, bahkan gelas kaca yang tadi pecah pun masih tetap pada tempat yang sama.
"Udah ah, ayo cepetan" Suruh Kak Yesung yang gue iyakan.
Gue berjalan ke arah kamar dengan lemas.
CKREK.
"HAPPY BIRTHDAY!"
Gue kaget dengan pemandangan di depan gue.
Di sana ada Zilla, kedua orang tua gue, mertua, Sehun, Kai, Baekhyun, Lisa, dan Anna yang ga gue sangka akan kehadiran nya.
Tiba-tiba Kak Yesung udah di belakang gue aja sambil ketawa.
Ini..
Zilla maju ke depan gue, dia membawa kue ulang tahun.
"Happy Birthday My Husband! Buat wish terus tiup lilin ya!"
Gue hanya menuruti kata Zilla, setelah gue buat permintaan gue meniup lilin lalu di lanjutkan dengan tepuk tangan meriah.
Btw gue masih bingung dan shock loh.
Kak Yesung menepuk bahu gue. "Happy Birthday ya! Hehe"
Semua nya juga ngucapin selamat ke gue.
"Btw kalian ini ngerjain aku?" tanya gue.
"Hehe, iya. Maaf ya Chan aku buat kamu khawatir, tapi nama nya ulang tahun harus ada kejutan dong!" jawab Zilla.
"Iya, mama minta maaf ya kalau mama bohong sama kamu. Soal nya Zilla yang suruh" sahut mama gue.
"Kita juga Chan! Maaf ye, soalnya kita juga ikut berpartisipasi sih! Hehe" ucap Lisa cengingisan, Anna ngangguk.
"Nah terus, gelas kaca sama cairan warna merah juga perbuatan kamu?"
Zilla nggaruk tengkuk nya. "Iya, tadi aslinya aku mau bikin sirup. Tapi eh gelas nya kesenggol. Jadi ya kek gitu lah. Sengaja ga aku bersihin"
Gue menghela nafas. "Ya tuhan, lain kali jangan buat kejutan yang malah bikin aku khawatir dong. Aku pikir kamu kenapa-napa"
Zilla nggengam tangan gue. "Iya, maaf ya. Soal nya kan ini hari spesial kamu. Jadi aku juga harus ngelakuin yang spesial"
Setelah itu gue memeluk Zilla.
"Thank you" bisik gue.
"Elah!!! Yok di makan kue sama makanan nya! Romantisan nya nanti aja!" teriak Baekhyun.
Dasar, perusak suasana.
Dan akhirnya kami merayakan ulang tahun gue dengan orang-orang terdekat yang gue cintai.
Chanyeol POV END.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama; pcy ✖ pzl [END]
Fanfiction[17+] [SEQUEL OF MR. CHANYEOL] Hidup itu udah kaya drama, selalu ada konflik dan pesan di dalam nya. Terus selalu di akhiri dengan akhir yang ga pernah lo duga.. Entah itu akhir yang bahagia, atau akhir yang malah bikin lo nyesek. Bahasa non-baku ✔ ...