Saat ini aku rindu,
memelukmu.
Namun hanya bisa kupeluk tubuh sendiri,
sebagaimana kaca mobil yang mengelap air matanya sendiri,
atau jarum jam yang berdansa tanpa disuruh dalam satu putaran penuh.
Dan pulang,
iaah saat malam kita tak lagi kepunyaan sendiri.
Atau tak lagi kurasa dingin gerimis dini hari karena lekat matamu merasuk hingga ke sumsum tulangku.